Mulai Dibangun Akhir 2025, Taman Safari Akan Hadir di IKN
Taman Safari Indonesia akan dibangun di IKN, menawarkan wisata edukasi satwa Nusantara. Proyek ini dimulai 2025 dan diharapkan selesai dalam 2-3 tahun.

BaperaNews - Taman Safari Indonesia akan segera membangun taman rekreasi edukasi mengenai keragaman satwa nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Pembangunan taman safari ini direncanakan dimulai paling lambat pada akhir tahun 2025 dan diperkirakan akan berlangsung selama dua hingga tiga tahun.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 225 hektare untuk pembangunan Taman Safari di IKN.
Lahan tersebut telah diperiksa bersama dengan tim dari Taman Safari Indonesia untuk memastikan kesesuaian dan kesiapan lokasi tersebut.
Basuki juga menyampaikan bahwa rencana pembangunan ini telah dikonfirmasi oleh Garibaldi (Boy) Thohir, salah satu tokoh yang terlibat dalam proyek tersebut.
Proyek pembangunan Taman Safari di IKN ini merupakan bagian dari upaya untuk mendiversifikasi destinasi wisata dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang satwa Indonesia.
Dalam hal ini, Taman Safari Indonesia berperan tidak hanya sebagai tempat rekreasi tetapi juga sebagai sarana edukasi terkait pelestarian satwa dan keanekaragaman hayati nusantara.
Basuki Hadimuljono juga menjelaskan bahwa OIKN terus memantau perkembangan proyek-proyek di IKN sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
Setiap investor yang terlibat dalam proyek pembangunan di kawasan IKN diwajibkan untuk memulai konstruksi dalam waktu 18 bulan setelah penandatanganan perjanjian kerjasama.
Baca Juga : Masjid Negara di IKN Siap Digunakan untuk Salat Tarawih Ramadan 2025
Proyek Taman Safari Indonesia di IKN juga diharapkan dapat mengikuti ketentuan ini, dengan fleksibilitas untuk menjamin kualitas dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah dan Taman Safari Group telah melakukan penjajakan untuk memulai proyek ini.
Taman Safari Indonesia mengungkapkan bahwa mereka sedang mempelajari berbagai aspek terkait visibilitas proyek, terutama mengingat lembaga ini memiliki misi konservasi.
Senior Vice President Marketing Taman Safari Indonesia Group, Alexander Zulkarnaen, mengatakan bahwa komunikasi antara pihak pemerintah dan Taman Safari Indonesia berjalan dengan baik, dan adanya peluang untuk berkembang di IKN membuat proyek ini semakin menarik dari sisi bisnis.
Selain itu, Taman Safari Indonesia juga berfokus pada pengembangan fasilitas wisata lain yang telah diluncurkan sebelumnya. Salah satunya adalah Marine Park di Taman Safari Bali yang telah mencuri perhatian sebagai taman bahari berkelas internasional.
Taman Safari Indonesia juga mengembangkan Enchanting Valley di Bogor yang diproyeksikan menjadi destinasi wisata menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
Alexander Zulkarnaen juga menambahkan bahwa Enchanting Forest di Taman Safari Prigen, yang berlokasi di Jawa Timur, telah menawarkan pengalaman wisata yang menyatukan alam dengan interaksi satwa, menjadi contoh dari keberagaman taman wisata yang dimiliki oleh Taman Safari Indonesia.
Baca Juga : IKN Tetap Dibuka untuk Umum Usai Penutupan Sementara