Warga Dapat Bantuan Uang Rp 5 Juta Akibat Kebakaran Gudang Amunisi TNI
Pemerintah Kabupaten Bogor, memberikan bantuan uang kepada masyarakat yang terdampak kebakaran Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik TNI. Simak Selengkapnya!
BaperaNews - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memberikan bantuan uang tunai kepada masyarakat yang terdampak kebakaran Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik TNI AD Kodam Jaya.
Kejadian kebakaran gudang amunisi TNI tersebut terjadi pada Sabtu (30/3) di Desa Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, menyatakan bahwa pemerintah telah memastikan keluarga yang terdampak kebakaran akan menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 5 juta.
Asmawa menjelaskan bahwa penanganan dilakukan dengan memberikan bantuan pembayaran langsung kepada korban terdampak bencana non-alam tersebut.
Dari hasil asesmen yang dilakukan, bantuan diberikan maksimal Rp 5 juta untuk korban terdampak yang rumahnya mengalami kerusakan ringan.
Asmawa menyebutkan bahwa kerusakan yang terjadi pada rumah-rumah korban umumnya termasuk kaca pecah, retak pada plafon dan atap, dengan kerusakan minimal sebesar Rp 1 juta, dan biaya kaca pecah sekitar Rp 150.000 per jendela.
Baca Juga : Gedung di Bekasi Kebakaran Diduga Gegara Bocah Main Petasan
Bantuan tersebut berasal dari anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) kategori bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya.
Mekanisme pendataan dilakukan dengan masyarakat terdampak mengajukan permohonan yang kemudian dikolektifkan oleh kepala desa.
Menanggapi kejadian kebakaran gudang amunisi TNI ini, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya, mengungkapkan bahwa kebakaran Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) telah menimbulkan dampak kerugian bagi warga sekitar sebesar Rp 64 juta.
Tercatat ada tiga klaster pemukiman warga yang terdampak langsung, dengan total kerugian mencapai sekitar Rp 64.964.800.
Pihak berwenang sedang melakukan pendataan nama dan alamat warga yang terdampak, bekerja sama dengan pihak kecamatan dan desa.
Diharapkan penanganan ini dapat segera diselesaikan sebelum Lebaran, sehingga kondisi warga dapat kembali normal dan pulih.
Kebakaran gudang amunisi TNI ini menjadi perhatian serius pemerintah setempat, di mana langkah-langkah tanggap darurat dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak dan memastikan pemulihan segera dilakukan.
Baca Juga : Meski Rumah Kebakaran Saat Pemilu, Polisi Gorontalo Tetap Bertugas di TPS