Viral! Mahasiswa Baru Unhas Diusir Dosen Usai Ngotot Ngaku Punya Gender Netral
Seorang mahasiswa baru di Unhas diusir oleh dosen ketika sedang mengikuti PPKMB jalur hukum usai mengaku dirinya gender netral.
BaperaNews - Viral seorang mahasiswa baru di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan diusir dosen ketika sedang mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Jurusan Hukum.
Mahasiswa baru tersebut mengaku diusir dari ruangan karena tidak bisa menentukan status gendernya. Dalam video yang beredar, mahasiswa baru tersebut awalnya berdialog dengan dua orang dosen. Seorang dosen wanita kemudian bertanya apa jenis kelaminnya sesuai KTP.
“Kau juga yang pertama dikasih keluar karena Undang-Undang tidak ada status laki-laki dan perempuan, harus ada pilihan, di KTPmu apa, di KTPmu” ujar dosen wanita.
Dosen pria kemudian menyambung dengan pertanyaan yang sama, menanyakan jenis kelamin mahasiswa baru sesuai KTP. “Di KTP mu apa? Laki-laki toh? Di kartu mahasiswa laki-laki apa perempuan” tanyanya.
Mahasiswa baru tersebut pun menjawab dengan tegas bahwa ia laki-laki. Dosen kemudian kembali bertanya apa gendernya, “Tidak keduanya pak, di tengah-tengah, makanya gender netral Pak” jawabnya.
Dosen laki-laki tersebut kemudian menyebut tidak ada yang namanya gender netral. “Tidak ada gender netral, kau netral sendiri itu” ucapnya.
“Karena saya mengidentifikasi diri saya seperti itu Pak” mahasiswa baru menimpali.
Baca Juga : Kasus Pertama Di Indonesia! Pria Terkena Cacar Monyet Usai Pulang Dari Luar Negeri
Mendapat jawaban tersebut, dosen laki-laki kemudian meminta mahasiswa baru dikeluarkan dari ruangan kelas. “Halo-halo panitia ambil ini, bawa kesana, ambil tasmu, kita ndak terima laki-laki atau perempuan disini, salah satunya diterima” tuturnya.
Konfirmasi dari Pihak Unhas
Dikonfirmasi dari Unhas bahwa dosen laki-laki tersebut ialah Wakil Dekan III Fakultas Hukum Unhas bernama Hasrul. Hasrul membenarkan memang ada kejadian viral tersebut dan menceritakan kronologinya.
“Dia pakai kipas angin, jalan kaki terus dilarang, terus ditanya laki-laki atau perempuan, bilangnya netral, bukan laki-laki bukan perempuan” terangnya Sabtu (20/8).
Hasrul menyebut gender itu jelas, laki-laki atau perempuan, makanya dia menanyakan dengan tegas dan memberi teguran kepada mahasiswa baru tersebut. “Kalau hukum kan harus riil, dia laki-laki atau perempuan, karena hukum memang begitu” imbuhnya.
Usai mendapat teguran, mahasiswa baru tersebut yang diketahui bernama Nabil dibawa ke salah satu ruangan dosen, saat itu Nabil mengakui ia laki-laki, hanya saja pada malam harinya Nabil kemudian membuat video di media sosial.
“Terus kita amankan, ke ruangan dosen. Dia terima, saya siap pak jadi laki-laki. Diterima dan pulang, eh malamnya dia langsung membully lewat sosmed” tandasnya.
Baca Juga : Penyebab Kenapa Kamu Sulit Buang Air Besar Ketika Berpergian Dan Liburan