Viral Goa Safawardi Tasikmalaya Jadi Jalan Pintas ke Makkah, Benarkah? Cek Fakta-faktanya di Sini
Goa Safawardi di Tasikmalaya viral usai diklaim sebagai jalan pintas ke Makkah. Benarkah demikian? Simak fakta dan kisahnya di sini!

BaperaNews - Video tentang Goa Safawardi di Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, viral di media sosial setelah diklaim sebagai jalan pintas menuju Makkah.
Dalam video yang beredar, terlihat antrean masyarakat yang berziarah ke goa yang dikenal sebagai tempat bertapa Syekh Abdul Muhyi, ulama yang berperan dalam penyebaran Islam di daerah tersebut.
Namun, benarkah goa ini bisa menjadi jalur langsung ke Makkah? Berikut faktanya.
Goa Safawardi yang terletak di Desa Pamijahan, Kecamatan Bantarkalong, merupakan salah satu situs religi bersejarah di Tasikmalaya.
Menurut Kasepuhan Pamijahan, Kiai Endang Adjidin, goa ini dulunya digunakan sebagai tempat berkumpulnya para wali yang menyebarkan ajaran Islam di Nusantara.
Syekh Abdul Muhyi, yang mendapat tugas dari gurunya untuk mencari tempat berkhalwat, memilih goa ini sebagai lokasi ibadah dan penyebaran Islam.
Di dalam goa, terdapat beberapa lorong yang konon digunakan oleh para wali untuk bepergian ke berbagai daerah, termasuk Banten, Cirebon, Surabaya, dan bahkan Makkah.
Kisah mengenai lorong yang menghubungkan goa ini dengan Makkah sudah ada sejak lama dan menjadi daya tarik bagi peziarah.
Namun, untuk menghindari kesalahpahaman dan potensi bahaya, lorong tersebut kini ditutup dengan teralis besi oleh para penjaga goa.
Menurut Kiai Endang, cerita mengenai jalur goa tembus ke Makkah sudah dikenal secara turun-temurun di kalangan masyarakat setempat.
Namun, ia menegaskan bahwa kisah ini lebih bersifat mitos dibandingkan fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah.
"Dari dulu, memang sudah ada cerita turun-temurun tentang ini. Tetapi, apakah benar ada jalan tembus ke Makkah? Itu belum terbukti secara nyata," ujarnya.
Baca Juga : Viral di Medsos Fenomena Cuaca Ekstrem di Makkah, Pusaran Angin Mirip Tornado
Selain lorong yang disebut-sebut menuju Makkah, di dalam goa juga terdapat lekukan di dinding yang menyerupai kopiah haji berbentuk lonjong bulat.
Masyarakat percaya bahwa jika kepala seseorang pas dengan lekukan tersebut, maka ia akan segera berangkat haji ke Makkah. Keyakinan ini turut menambah daya tarik bagi para peziarah yang datang ke Goa Safawardi.
Tak hanya itu, di dalam goa terdapat sumber air yang tidak pernah surut meski musim kemarau panjang. Air ini sering digunakan oleh para peziarah untuk berwudhu dan diyakini memiliki keistimewaan seperti air zam-zam di Makkah.
"Air ini dahulu digunakan oleh Syekh Abdul Muhyi dan para wali untuk berwudhu dan minum. Sampai sekarang, airnya tetap jernih dan tidak pernah kering," tambah Kiai Endang.
Bagi pengunjung yang ingin masuk ke goa, terdapat aturan khusus yang harus diikuti. Sebelum memasuki area goa, peziarah diwajibkan untuk terlebih dahulu berziarah ke makam Syekh Abdul Muhyi yang terletak sekitar satu kilometer dari lokasi goa.
Selain itu, sebelum mengelilingi goa, para pengunjung diwajibkan untuk mengumandangkan adzan, yang kemudian akan dipandu oleh juru kunci dalam menjelajahi goa tersebut.
Salah satu peziarah, Uni Furqon (38), yang baru saja berkunjung ke Goa Safawardi mengaku datang untuk menapak tilas perjalanan para wali.
Ia percaya bahwa kisah jalur goa menuju Makkah mungkin benar bagi para wali yang memiliki keistimewaan tertentu, tetapi tidak bagi orang biasa.
"Kalau bagi saya, cerita pergi ke Makkah lewat jalur goa ini mungkin bisa saja terjadi bagi para wali, tetapi bagi orang biasa seperti saya, tentu tidak. Saya hanya ingin mengetahui sejarahnya dan berziarah," katanya.
Baca Juga : Makkah dan Madinah Terendam Banjir, Sejumlah Mobil Hanyut Tersapu Air