Viral Bocah Kelas 2 SD di Cilegon Diculik Remaja 15 Tahun ke Riau
Seorang bocah kelas 2 SD di Cilegon, Banten, menjadi korban penculikan yang dilakukan oleh seorang remaja berusia 15 tahun.
BaperaNews - Seorang bocah kelas 2 SD di Cilegon, Banten, menjadi korban penculikan yang dilakukan oleh seorang remaja berusia 15 tahun.
Pelaku, yang tidak dikenal oleh korban, diduga membujuk bocah tersebut dengan iming-iming uang sebelum membawanya pergi ke Riau.
Peristiwa penculikan ini terjadi pada Selasa (7/1), ketika bocah tersebut tengah bermain bersama teman-temannya sepulang sekolah.
Pelaku yang masih remaja ini membawa korban dengan cara menumpang truk pengangkut sepeda motor yang melaju menuju Riau.
Baca Juga: Anggota TNI di NTT Bunuh Diri, Calon Mertua Diduga Minta Mahar Rp250 Juta
Menurut keterangan dari Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula setelah menerima laporan tentang anak hilang, pihak kepolisian langsung menyiapkan daftar pencarian anak hilang yang kemudian disebarkan ke berbagai pihak.
"Hari Selasa kami menerima laporan adanya anak hilang, kemudian kami membuatkan daftar pencarian anak hilang, kami sebarkan. Kemudian, pada hari Sabtu kemarin, kami mendapat informasi dari Polsek Pulomerak, kebetulan anak ini ditemukan di Indragiri," kata Hardi, Senin (13/1).
Selama perjalanan, korban dan pelaku menumpang truk tanpa sepengetahuan sopir. Mereka mengikuti truk tersebut selama 3-4 hari, hingga tiba di Indragiri Hulu, Riau.
Petugas menyebutkan bahwa sopir truk baru menyadari keberadaan korban setelah melihat bocah tersebut menangis dan menggigil karena kedinginan.
Pada akhirnya, bocah tersebut berhasil diamankan oleh ibu pemilik warung di sekitar lokasi.
Setelah mendapat kabar penemuan korban, pihak kepolisian dari Polres Cilegon berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk membawa kedua anak tersebut kembali ke Cilegon.
Baca Juga: Viral! Bayi Tewas usai Nangis 2 Jam, Diduga gegara Sleep Training
Pada Senin (13/1), sekitar pukul 13.15 WIB, bocah tersebut tiba di Polres Cilegon dan disambut dengan isak tangis oleh sang ibu.
Bocah tersebut langsung diserahkan kepada keluarganya setelah proses administrasi selesai.
Sementara itu, pelaku yang masih berusia 15 tahun langsung menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Cilegon untuk dimintai keterangan.
Polisi juga mengungkapkan bahwa mereka masih mendalami keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
"Untuk seseorang yang diduga membawa Z ini masih terus kita dalami karena perlu pendampingan untuk pemeriksaan karena masih di bawah umur," tambah AKP Hardi.