Vaksinasi 6 - 11 Tahun Gunakan Dosis Sinovac, Satgas Himbau Remaja dan Dewasa Gunakan Dosis Vaksin Ini
Dosis vaksin sinovac diberikan untuk anak usia 6-11 tahun , Juru bicara satgas penanganan covid-19 menghimbau untuk vaksinasi kelompok remaja dan dewasa menggunakan dosis lain. Berikut dosis vaksin yang disarankan oleh satgas untuk remaja dan dewasa !
BaperaNews - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa saat ini vaksinasi untuk anak 6 – 11 tahun sudah mulai dilaksanakan. Sejauh ini anak usia 6 – 11 tahun akan menggunakan vaksin Sinovac dalam program vaksinasi nasional.
Oleh Karena itu, ia mendorong untuk kelompok remaja dan dewasa menggunakan vaksin dosis lain yang tersedia seperti Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca.
"Pemerintah dorong jenis vaksin lain yang tersedia seperti AstraZeneca, Moderna, Pfizer untuk kelompok remaja dan dewasa," kata Wiku, dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (14/12/2021).
Meskipun demikian, Wiku menegaskan bahwa stok vaksin Sinovac yang tersedia di setiap daerah tetap bisa diberikan kepada masyarakat sesuai dengan ketersedian daerah masing-masing.
Ia juga menjelaskan pada prinsipnya, penambahan sasaran penyuntikan vaksinasi kepada kelompok anak usia 6 – 11 tahun merupakan bentuk upaya pemerintah untuk memperluas pembentukan antibodi pada populasi.
"Dengan urgensi terdapat kenaikan jumlah kasus Covid-19 pada anak termasuk yang saat ini terjadi di beberapa negara terjadi transmisi covid varian Omicron," ujarnya.
Wiku menjelaskan bahwa saat ini jumlah stok vaksin di beberapa merek vaksin sudah ada sekitar 100 juta dosisi dan akan terus dioptimalkan penggunaannya demi mencapai target nasional.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pencegahan Pengendalian Penyakit, Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan bahwa mulai tahu 2022 vaksin Sinovac akan hanya digunakan untuk kegiatan vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun.
Jenis ini dipilih untuk kelompok usia 6 – 11 tahun karena sudah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu, Sinovac juga dinilai memiliki efek samping atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang relatif ringan.
"Ini menjadi catatan sehingga untuk vaksin non Sinovac akan diprioritaskan untuk sasaran selain anak usia 6 sampai 11 tahun," kata Maxi, dalam keterangan pers, dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Selasa (14/12/2021).
Maxi juga menjelaskan bahwa penyuntikan vaksin Sinovac pada anak ini dilakukan dengan intramuscular atau injeksi ke dalam otot tubuh pada bagian lengan atas dengan dosis 0,5 mili. Vaksin ini akan diberikan sebanyak dua kali dengan rentang minimal 28 hari.
"Sebelum pelaksanaan vaksinasi harus dilakukan skrining dengan menggunakan format standar oleh petugas vaksinasi," ujarnya.
Syarat untuk melakukan vaksinasi pada anak usia 6 – 11 tahun umumnya sama dengan kelompok usia 7 – 12 tahun. Selain dalam keadaan sehat, anak juga tidak boleh menerima imunisasi lain dalam jangka waktu sebulan ke belakang.
Maxi juga menambahkan, tempat pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan di sejumlah lokasi muali di sekolah, satuan pendidikan lain, Puskesmas, rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, baik pemerintah maupun swasta, termasuk pos pelayanan, sentra vaksinasi, hingga Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).