Aksi Perampok Bersenjata Api Berhasil Digagalkan Oleh Warga dan Polisi

BaperaNews - Polisi berhasil menangkap D (22) yang merupakan pelaku perampokan bersenjata airsoft gun di Indo Gadai, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Perampok tersebut sempat merusak server CCTV di lokasi dan membawa uang senilai Rp 33 juta.

"Tersangka menodongkan airsoft gun dan memerintahkan karyawan berinisial UHK untuk membuka brankas yang ada di situ. Uang sejumlah Rp 33 juta ini diambil oleh tersangka, kemudian dimasukkan dalam tas hitam," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulfan saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, (14/12/2021).

Zulfan menjelaskan bahwa tersangka sempat merusak cctv dan memasukkannya ke dalam tas untuk menghilangkan jejak.

"Tersangka juga merusak CCTV serta memasukkannya ke dalam tas hitam. Kemudian setelah kejadian tersebut, tersangka berniat meninggalkan gadai," sambung Zulpan.

Motif pelaku melakukan perampokan ini mengaku karena himpitan ekonomi. pelaku merasa terdesak sehingga nekat melakukan perampokan.

"Karena yang bersangkutan membutuhkan uanglah untuk kehidupan. Alasannya seperti itu," sebut Zulpan.

Zulpan juga menyampaikan bahwa alamat rumah pelaku tidak jauh dari tempat kejadian dan ia membantah jika pelaku melakukan aksinya pada siang hari.

"Kalau dikatakan dari siang, itu tidak benar. Yang benar adalah rumahnya tidak jauh dari Indo Gadai itu," lanjutnya.

Zulpan menduga bahwa kemungkinan pelaku memang sudah melakukan pemantauan sejak siang hari melewati indo gadai tersebut. Namun aksi tersebut dilakukan oleh pelaku pada saat toko akan tutup.

"Mungkin dia sudah memantau siang, dia melintas tetapi dia melakukan aksi itu tidak dari siang. Aksi itu ketika toko tutup pukul 20.05 WIB," tutupnya.

Dia juga menjelaskan bahwa pelaku melancarkan aksinya dengan seorang diri. Pada awalnya pelaku ini masuk ke dalam Indo Gadai dan berpura-pura hendak menggadaikan laptop. Pelaku kemudian mengeluarkan airsoft gun dan menodong kasir. Namun aksi ini berhasil digagalkan oleh polisi bersama dengan warga.

Aksi pelaku tersebut pun diketahui oleh warga. Dan kebetulan terdapat polisi yang melintas di lokasi kejadian. Sehingga warga dan polisi bekerja sama untuk mengepung pelaku. Karena akses keluar masuk yang hanya dari depan saja, maka sehingga pelaku dikepung dari depan dan tidak bisa kemana-mana. Pihak kepolisian menembak pelaku pada bagian kaki karena melawan saat hendak ditangkap.