Usai Viral Rangka Esaf Patah, Harga Motor Honda Bekas Kena Imbas
Viralnya video motor Honda dengan rangka eSAF yang patah dan berkarat berdampak pada industri motor bekas di Indonesia.
BaperaNews - Viralnya beberapa video motor Honda dengan rangka eSAF yang patah dan berkarat di media sosial telah memberi dampak pada industri motor bekas di Indonesia.
Sejumlah pedagang motor bekas mengeluhkan dampak langsung dari video tersebut terhadap penjualan mereka.
Pedagang besar motor bekas, Zainudin alias Ujai, Bos Gama Motor yang berlokasi di Jalan Panjang, Kampung Baru, Jakarta Barat, secara terbuka mengakui dampak buruk isu rangka eSAF ini terhadap penjualan motor Honda bekasnya.
Menurutnya, harga motor Honda, khususnya tipe Genio, telah mengalami penurunan hingga sekitar Rp 500 ribu dalam kurun waktu sebulan terakhir.
"Pembeli menjadi lebih waspada dan cenderung menghindari produk tersebut," ungkap Ujai. Motor Genio tahun 2019 yang sebelumnya dibanderol dengan harga stabil, kini dijual dengan harga sekitar Rp 13,5 juta di showroom miliknya.
Tak hanya Ujai, Arif Rahman, pedagang motor bekas dari Setia Motor di Tangerang, Banten, juga menyampaikan keprihatinannya.
Menurut Arif, kasus rangka keropos pada motor Honda ini bisa berpotensi mengakibatkan penurunan harga yang lebih drastis jika tidak segera diatasi oleh pihak berwenang.
Baca Juga : Astra Jawab Isu Kualitas Rangka Motor Honda Menurun
"Pelanggan pasti melakukan pengecekan ekstra ketat, terutama pada rangka bagian bawah dengan membuka cover dek untuk melihat apakah ada karat atau keropos," ucap Arif.
Dalam konteks ini, PT Astra Honda Motor (AHM) selaku distributor motor Honda di Indonesia telah mengklarifikasi keluhan pengguna terkait rangka eSAF pada motor Honda. Mereka menjelaskan bahwa warna kuning yang menjadi sorotan di media sosial sebenarnya adalah silikat dan bukan karat.
Menariknya, lapisan silikat ini berfungsi melindungi motor dari oksidasi karat. Namun, AHM tetap berada di bawah tekanan publik terkait keluhan patahnya rangka eSAF.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) bahkan telah meminta investigasi menyeluruh dan mempertimbangkan kemungkinan recall jika ditemukan cacat produk yang signifikan.
AHM telah menyatakan melakukan investigasi internal terkait hal ini dan diminta untuk bertindak transparan serta memberikan kompensasi kepada konsumen yang terdampak. Dalam situasi ini, pedagang motor bekas berharap ada solusi cepat agar konsumen tidak dirugikan lebih lanjut.
Namun, satu hal yang menarik, meskipun isu rangka eSAF tengah ramai, motor bekas favorit konsumen menurut Ujai dan Arif justru bukan unit dengan rangka eSAF.
"Kebanyakan konsumen memilih All New Vario 125," kata Ujai.
Sangat disarankan bagi Anda yang ingin membeli motor bekas, untuk selalu melakukan pengecekan menyeluruh, terutama pada rangka bagian bawah cek apakah ada indikasi rangka keropos. Hal ini tentunya untuk menghindari kerugian dan memastikan bahwa Anda mendapatkan produk yang berkualitas.
Baca Juga : Honda Buka Jasa Servis Motor Listrik Konversi