Upaya Pencegahan Polusi Udara, Menkes Sarankan Pakai Masker

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengimbau masyarakat di Jakarta dan sekitarnya untuk menggunakan masker KF94 atau KN95 saat keluar rumah akibat polusi udara.

Upaya Pencegahan Polusi Udara, Menkes Sarankan Pakai Masker
Upaya Pencegahan Polusi Udara, Menkes Sarankan Pakai Masker. Gambar : Kompas.com/Dok. Haryantipuspasari

BaperaNews - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyarankan masyarakat pakai masker setiap keluar rumah terutama masyarakat yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya untuk mencegah penyakit akibat polusi udara seperti ISPA yang menyerang pernapasan.

Diketahui kualitas udara di Jakarta belakangan menjadi sorotan karena dinilai buruk dan berbahaya bagi kesehatan. Budi menyarankan agar warga memakai masker KF94 atau KN95.

Masker KF94 dan KN95 disarankan karena bisa menyaring udara dengan PM 2.5 yang merupakan tipe polusi paling berbahaya berupa debu sangat kecil yang bisa masuk ke paru-paru. Dengan memakai masker, resiko terpapar penyakit akibat polusi udara Jakarta bisa berkurang.

“Jadi pakai masker yang bisa nyaring PM 2.5 itu karena paling kecil debunya. Jadi kalau Ibu Felly Ketua Komisi IX DPR kan pakai masker ya, ya silahkan Bu, tapi lebih baik kalau masker KF94 atau KN95” kata Budi ketika rapat di Gedung DPR Senayan, Jakarta hari Rabu (30/8).

Harga masker KF94 atau KN95 menurut Budi juga terjangkau sekitar Rp 1.000-4.500 dan banyak diproduksi oleh perusahaan dalam negeri. Budi juga meminta masyarakat yang telah memiliki gejala penyakit akibat polusi udara Jakarta misalnya terasa terganggu di pernapasan untuk segera berobat. 

Baca Juga : Jabodetabek Diguyur Hujan, Hasil Modifikasi Cuaca BMKG Atasi Polusi Belum Maksimal

“Dan apa gejalanya harus tahu, ISPA itu seperti apa. Itu kita akan lakukan edukasi” imbuhnya.

Masyarakat diminta lakukan tindakan berbeda ketika berada di dalam dan di luar ruangan. Bagi yang bisa menghindari keluar rumah bisa memakai penjernih udara agar kualitas udara di rumah lebih baik dan hindari membakar sampah.

Sedangkan bagi yang memang harus keluar rumah entah itu bekerja atau kepentingan lain hendaknya memakai masker dan menghindari asap rokok.

“Di luar ruangan pakai masker, hindari asap rokok dan polusi. Kalau di dalam ruangan tutup ventilasi udara, pakai air purifier atau penjernih udara, dan segera berobat kalau ada gangguan pernapasan karena polusi udara Jakarta itu besar dampaknya, bisa sampai asma dan pneumonia. Jadi bisa kena di saluran pernapasan atas dan bawah” pungkas Budi.

Penyakit akibat polusi udara diantaranya ISPA, asma, hingga pneumonia. Namun untuk TBC atau tuberkulosis kecil sebabnya oleh polusi udara.

Baca Juga : Kurangi Polusi Udara, Polda Metro Semprot Jalan Utama Jakarta Pakai Water Canon