Tidak Diberi Pinjaman, ASN di Gowa Aniaya Nenek Penjual Kue
Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gowa, Sulawesi Selatan, diduga menganiaya seorang nenek penjual kue keliling lantaran tidak diberikan pinjaman uang.
BaperaNews - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gowa, Sulawesi Selatan, diduga menganiaya seorang nenek penjual kue keliling bernama Muliati (68) lantaran tidak diberikan pinjaman uang.
Oknum ASN berinisial HL (58), menurut pengakuan korban, penganiayaan tersebut terjadi karena HL emosi lantaran tidak diberikan pinjaman uang, bahkan kejadian ASN aniaya nenek penjual kue ini sudah sering terjadi.
"Saya sudah sering dipukul begini kalau dia (pelaku) minta pinjam uang, kemudian saya tidak kasih (beri)" kata Muliati, pada Sabtu (4/3).
Anak korban, Ilham (26), menceritakan, kasus penganiayaan nenek penjual kue oleh ASN di Gowa tersebut .
"Waktu itu pernah ibu telepon, katanya dia diinjak-injak, jadi saya ke sana dan lihat ibuku terkapar di tanah tidak bisa berdiri dan membawa langsung ke rumah sakit" kata Ilham, pada kesempatan yang sama.
Baca Juga : Cinta Ditolak Cucunya, Anak Dibawah Umur Tega Sayat Sang Nenek
Ilham menjelaskan, kabar soal tindak penganiayaan nenek penjual kue oleh ASN di Gowa itu terjadi di depan SD Inpres Panciro itu didapatnya dari seorang kerabat.
Akibat penganiayaan tersebut, berdasar hasil CT-Scan, Muliati alami patah tulang di bagian tulang pinggul, lengan kanan serta paha kiri.
"Aksi pelaku sudah kelewatan, sudah membuat tulang pinggul sebelah kiri ibu saya terlepas dan mengalami retakan dan sepertinya ibu saya akan cacat permanen," ungkapnya sang anak
Akibat perbuatannya, Kasat Reskrim Polres Gowa, Sulawesi Selatan, AKP Bahtiar, mengatakan pihaknya kini tengah menyelidiki kasus ASN aniaya nenek penjual kue tersebut.
Adapun identitas pelaku HL diketahui merupakan ASN yang bertugas di Kantor Kelurahan Kalebajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Baca Juga : Nenek Penjual Warung Tewas Dengan Tangan Diikat dan Mulut Disumpal