Terdengar Permainan Karantina, Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Untuk Usut Tuntas
Mendengar kabar adanya permainan karantina, Presiden Jokowi langsung perintahkan kapolri untuk usut tuntas tentang kasus tersebut.
BaperaNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar permainan terkait karantina segera diusut tuntas. Jokowi mengaku sudah mendengar sejumlah keluhan warga asing terkait dengan proses karantina.
Hal ini pun disampaikan oleh Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai PPKM secara virtual dari Balikpapan Kalimantan Timur, pada Senin (31/1/2022) kemarin, dilansir dari situs Sekretariat Kabinet. Jokowi pun menugaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas terkait dugaan permainan karantina itu.
Jokowi mengaku bahwa dirinya sudah mendapatkan komplain dari beberapa orang asing terkait karantina itu.
"Saya masih mendengar dan ini saya minta Kapolri untuk mengusut tuntas permainan yang ada di karantina. Sudah, karena saya sudah mendengar dari beberapa orang asing komplain ke saya mengenai ini," jelas Jokowi
Jokowi mengingatkan bahwa pentingnya disiplin dalam melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk Indonesia.
“Disiplin melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk dan pelaksanaan proses karantina yang benar dari luar negeri,” ujar Jokowi.
Hal ini menyusul kasus Covid-19 yang sudah melonjak naik, utamanya varian Omicron. Jokowi menyampaikan bahwa saat ini kasus aktif Covid-19 di Indonesia naik hingga 910 persen, dari 6.108 pada 9 Januari 2022 menjadi 61.718 kasus di Januari 2022.
Selain itu, Jokowi pun berbicara terkait varian Omicron. Menurut Jokowi, pendekatan dalam penanganan Omicron ini harus berbeda.
Jokowi menyampaikan bahwa saat ini dalam menghadapi Omicron harus memperkuat bagian hilir dan memberikan edukasi yang masih untuk masyarakat.
"Dalam jangka pendek, kita harus memperkuat bagian di hilir, sosialisasi, edukasi yang masif untuk masyarakat yang positif tanpa gejala, untuk melakukan karantina mandiri dengan konsultasi dokter secara mandiri di puskesmas, di faskes atau melalui telemedicine,” jelas Jokowi.
Ia pun menambahkan stok obat-obatan harus benar-benar dikontrol keberadaanya.
“Dan kemudian stok obat-obatan yang ada di apotek-apotek ini betul-betul harus dikontrol keberadaannya," ujar Jokowi.
Selain persiapan itu, Jokowi juga meminta agar program vaksinasi nasional terus digencarkan terutama vaksin bagi anak dan lanjut usia (lansia).
"Yang terakhir, terkait dengan vaksin. Saya minta terus dipercepat vaksinasi yang (dosis) satu, dua, tetapi juga saya minta vaksinasi booster juga terus dipercepat, utamanya capaian vaksinasi bagi anak 6-11 tahun dan bagi lansia," jelas Jokowi.