Identik Dengan Pemberian Angpao, Ini Sejarah dan Makna Dari Angpao Saat Imlek!
Perayaan tahun baru imlek disambut secara meriah dengan berbagai tradisi dan biasanya identik dengan pemberian angpao. Berikut sejarah dan makna dari angpao!
BaperaNews - Perayaan tahun baru imlek yang disambut secara meriah dengan berbagai tradisi. Salah satunya adalah pemberian angpao kepada orang lain.
Angpao adalah sebuah amplop yang biasanya berwarna merah berisikan uang yang diberikan kepada anak-anak, orang tua, ataupun orang yang belum menikah. Warna merah pada bungkus angpao memiliki arti sebagai sebuah harapan bahwa penerima angpao akan mendapatkan keberuntungan serta nasib yang baik di sepanjang tahun. Karena warna merah identik dengan makna semangat, keberuntungan, kebaikan, kesejahteraan dan mengusir energi-energi negatif.
Selain menggambarkan keberuntungan warna merah pada angpao pun menggambarkan rasa kegembiraan, semangat dan energi positif kepada siapa saja yang menerimanya. Angpao pun biasanya dibagikan pada saat malam perayaan Imlek atau pada saat beribadah di Vihara.
Jumlah uang yang ada di dalam angpao bervariasi. Menurut kebudayaan China untuk perhelatan yang bersifat suka cita jumlah uang dalam angka genap, sedangkan jumlah uang itu angka ganjil menandakan untuk perhelatan yang bersifat kesedihan seperti kematian.
Menurut sejarahnya, angpao berasal dari Dinasti Qin di China pada 221 SM hingga 206 SM. Pada saat itu, orang tua memberikan koin yang diikat dengan benang merah kepada anak muda. Angpao pada saat itu dikenal dengan nama ya sui qian.
Baca Juga : 5 Shio Yang Paling Beruntung di Tahun Macan Air 2022
Diketahui, nama ya sui qian berasal dari sebuah kisah iblis jahat yang bernama Sui. Anak-anak yang disentuh kepalanya saat tidur oleh Sui dapat jatuh sakit hingga meninggal dunia. Para orang tua pun terjaga setiap malam dan berdoa agar diberikan umur yang panjang kepada anaknya dan koin tersebut diletakkan di bawah bantal untuk mengelabuhi iblis jahat Sui.
Pemberian koin itu pun pada awalnya bertujuan untuk mengusir roh jahat serta dapat melindungi siapapun penerimanya dari penyakit dan kematian. Lalu beberapa waktu kemudian, semenjak negara China menemukan metode printing ya sui qian pun diganti dengan amplop merah hingga saat ini. Koin yang sebelumnya diikat pada benang merah berubah menjadi koin tersebut diletakkan di dalam amplop merah. Amplop yang diberikan kepada anak-anak memberikan simbol pengharapan umur panjang.
Selain identik dengan pemberian angpao, tahun baru Imlek pun biasanya ikonik dengan kue keranjang dan jeruk mandarin dan tradisi lainnya.