Sukabumi Dilanda Banjir, 8 Kendaraan Terhanyut di Palabuhanratu
Banjir bandang melanda Sukabumi, menyeret delapan kendaraan dan menyebabkan longsor di sejumlah wilayah. BPBD fokus evakuasi dan pemulihan di tengah cuaca ekstrem.

BaperaNews - Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (4/12). Peristiwa ini menyebabkan beberapa mobil terseret arus, termasuk delapan kendaraan yang dilaporkan terhanyut di Kecamatan Palabuhanratu.
Banjir bandang terjadi di Kampung Parungseah, Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten, serta beberapa kawasan lainnya yang terdampak cuaca ekstrem.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, membenarkan bahwa delapan kendaraan, termasuk minibus dan pick-up, terseret oleh banjir bandang yang melanda daerah tersebut.
"Mobil delapan (terseret)," ujar Deden saat dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut.
Akibat banjir bandang tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia. "Satu orang meninggal dunia dalam bencana banjir dan longsor di Sukabumi sampai 16.00", tambah Deden.
Tak hanya itu, pihaknya juga mencatat bahwa terdapat 257 orang dan 71 jiwa yang terdampak dalam peristiwa bencana banjir hingga longsor di Sukabumi.
Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan momen-momen dramatis saat banjir bandang menyeret kendaraan.
Beberapa kendaraan sempat tenggelam, dan salah satu video viral memperlihatkan seorang pengemudi Jeep yang berusaha menerobos jalan yang dipenuhi air banjir.
Namun, mobil tersebut akhirnya terguling setelah setengah perjalanan akibat terseret arus banjir yang sangat deras. Kejadian ini menambah ketegangan di tengah laporan terkait bencana alam yang melanda kawasan Sukabumi.
Baca Juga : Viral Wonosobo Diguyur Hujan Angin Lebat hingga Banjir, Buat Kendaraan Terpaksa Berhenti
Selain banjir bandang yang merendam sejumlah kendaraan, BPBD Provinsi Jawa Barat juga melaporkan adanya dampak bencana lainnya.
Di wilayah Kecamatan Ciemas, Kecamatan Palabuhanratu, dan beberapa daerah lainnya, cuaca ekstrem menyebabkan banjir di sejumlah titik.
Kecamatan Cidolog, Gegerbitung, dan Tegalbuleud juga tidak luput dari dampak hujan lebat yang mengakibatkan banjir dan longsor.
Pemerintah daerah dan BPBD setempat terus berupaya untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Selain itu, mereka juga berfokus pada evakuasi dan pemulihan, serta memonitor kemungkinan adanya korban atau kerusakan lebih lanjut akibat banjir.
Wilayah lain yang dilaporkan terendam banjir adalah Kampung Cimanggu, Kampung Puncakpari, dan sejumlah desa di sekitar Kecamatan Tegalbuleud.
Sementara itu, pergerakan tanah juga terjadi di beberapa wilayah Sukabumi. BPBD mencatat adanya longsor di beberapa desa, seperti Kampung Cimapag dan Kampung Cileutik, yang menambah kesulitan bagi petugas dan warga setempat.
Beberapa akses jalan menuju kawasan terdampak longsor juga terputus, menghambat proses evakuasi dan distribusi bantuan.
Baca Juga : 3 Sungai Meluap, 24 Ribu Jiwa Terdampak dan Ribuan Rumah Terendam Banjir di Medan