Sudah Tiba di Tanah Air, Presiden Prabowo Raih Komitmen Investasi Senilai Rp294 Triliun
Presiden Prabowo bawa pulang komitmen investasi Rp294 triliun dari lima negara, hal ini menunjukkan bukti kepercayaan global terhadap perekonomian Indonesia.
BaperaNews - Presiden Prabowo Subianto berhasil meraih komitmen investasi sebesar US$ 18,5 miliar atau sekitar Rp294,08 triliun setelah melaksanakan lawatannya ke lima negara. Negara-negara tersebut adalah China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris.
Capaian ini melampaui target yang sebelumnya diinginkan oleh Prabowo, yang mencerminkan besarnya kepercayaan global terhadap perekonomian Indonesia.
Komitmen investasi tersebut mencakup berbagai sektor, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.
Saat memberikan keterangan pers di Inggris pada Kamis (21/11), Prabowo menyatakan bahwa pencapaian ini melebihi ekspektasi.
"Agak-agak agak melebihi. Iya kan, melebihi. Jadi saya pulang bawa komitmen total US$ 18,5 miliar. Jadi saya kira ini cukup bagus, menunjukkan kepercayaan global terhadap ekonomi Indonesia," kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga mengingatkan bahwa meskipun hasil ini menggembirakan, Indonesia harus tetap berhati-hati dalam menjaga pemerintahan yang bersih, agar kepercayaan dari investor global dapat dihargai dengan sebaik-baiknya.
Investasi yang berhasil didapatkan dari lawatan tersebut datang dari berbagai negara dan perusahaan besar.
Di antaranya, China berkomitmen untuk berinvestasi sebesar US$ 10 miliar, British Petroleum (BP) memberikan komitmen investasi sebesar US$ 7 miliar, dan sejumlah perusahaan lainnya berkomitmen untuk berinvestasi sekitar US$ 1,5 miliar.
Baca Juga : Prabowo Kembali Raih Komitmen Investasi Besar, Total Rp135 Triliun dari Perusahaan di Inggris
Komitmen investasi ini diperoleh setelah Prabowo melakukan pertemuan dengan pimpinan-pimpinan perusahaan besar di negara-negara yang dikunjungi.
Salah satu momen penting dalam kunjungan Prabowo adalah pertemuannya dengan 19 pimpinan perusahaan asal Inggris di Lancaster House, London.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai peluang investasi strategis di Indonesia.
Prabowo menilai pertemuan tersebut sangat produktif dan memperlihatkan bahwa banyak perusahaan dari Inggris yang semakin tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.
Beberapa perusahaan bahkan sudah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 100 tahun dan menunjukkan prestasi yang baik di negara ini.
"Mereka sangat ingin masuk ke Indonesia, sebagian dari mereka sudah di Indonesia, lebih dari 100 tahun. Prestasi mereka juga cukup baik. Saya kira ini menunjukkan optimisme mereka terhadap ekonomi kita," tambah Prabowo.
Prabowo juga menyampaikan bahwa hasil yang sama dapat ditemukan di negara-negara lain yang dikunjunginya, seperti Brasil, Amerika Serikat, dan China. Di Brasil, Prabowo merasakan optimisme yang sama terkait peluang investasi di Indonesia.
Kepercayaan yang terus tumbuh di negara-negara tersebut terhadap perekonomian Indonesia diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral dan membuka pintu untuk lebih banyak investasi di masa depan.
Dalam kunjungan ini, Prabowo tidak sendirian. Beberapa pejabat penting turut mendampingi Presiden dalam rangkaian pertemuan tersebut.
Di antaranya adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budi Djiwandono.
Keberadaan para pejabat ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah Indonesia dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menyambut baik kehadiran investor asing.
Baca Juga : Presiden Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dalam CEO Roundtable Forum