Prabowo Kembali Raih Komitmen Investasi Besar, Total Rp135 Triliun dari Perusahaan di Inggris

Prabowo Subianto raih komitmen investasi besar senilai Rp135,3 triliun dari perusahaan Inggris, mencakup sektor energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Nov 23, 2024 - 11:17 Updated: Nov 23, 2024 - 11:17

Prabowo Kembali Raih Komitmen Investasi Besar, Total Rp135 Triliun dari Perusahaan di Inggris. Gambar : Dok. BPMI

BaperaNews - Presiden Prabowo Subianto kembali membawa pulang komitmen investasi besar dari kunjungannya ke Inggris, senilai US$8,5 miliar atau sekitar Rp135,3 triliun.

Komitmen ini didapatkan setelah Prabowo bertemu dengan sejumlah pemimpin perusahaan Inggris dalam CEO Roundtable Forum di London pada Kamis (21/11) waktu setempat. Investasi tersebut akan mencakup berbagai sektor seperti transisi energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

"Kami baru saja berdiskusi dengan pemimpin-pemimpin perusahaan besar. Ada 19 tokoh yang hadir, dan mereka menyatakan komitmen investasi senilai US$8,5 miliar. Ini menunjukkan kepercayaan mereka terhadap perekonomian Indonesia," ujar Prabowo saat berada di London.

Perolehan ini menambah total komitmen investasi yang dikantongi Prabowo selama kunjungan diplomatiknya ke beberapa negara di akhir tahun ini menjadi US$18,5 miliar atau sekitar Rp294,6 triliun.

Komitmen investasi tersebut mencakup beberapa kesepakatan besar, di antaranya US$7 miliar dari British Petroleum (BP) untuk proyek energi, US$1,5 miliar dari forum CEO, dan US$10 miliar dari perusahaan-perusahaan di China.

Prabowo menyatakan bahwa komitmen investasi ini mencerminkan optimisme global terhadap perekonomian Indonesia.

"Ini cukup bagus dan menunjukkan kepercayaan dunia terhadap ekonomi kita. Mereka melihat ada itikad baik dan kesungguhan dari pemerintah kita dalam menjaga stabilitas ekonomi," kata Prabowo.

Selama beberapa hari terakhir, Prabowo telah melakukan kunjungan ke beberapa negara besar, termasuk China, Amerika Serikat, dan Inggris.

Selain itu, dia juga menghadiri berbagai pertemuan penting di panggung internasional, seperti KTT G20 di Brasil dan KTT APEC di Peru. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dan menarik minat investasi asing.

Di Inggris, fokus utama dari pertemuan Prabowo adalah memperkuat kerja sama ekonomi, terutama dalam bidang-bidang yang menjadi prioritas pembangunan nasional Indonesia.

Sektor transisi energi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan menjadi perhatian utama, mengingat potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam bidang-bidang tersebut.

Selain investasi dari perusahaan Inggris, Prabowo juga membahas peluang kerja sama dalam bentuk transfer teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Prabowo menilai, komitmen investasi dari Inggris adalah sinyal positif yang memperlihatkan bahwa pelaku bisnis internasional memiliki kepercayaan tinggi terhadap kebijakan ekonomi Indonesia.

"Kita tunjukkan bahwa pemerintah bersih, transparan, dan punya komitmen kuat dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan. Itu yang mereka apresiasi," lanjutnya.