Prabowo Resmi Ditunjuk Lagi Jadi Ketum Gerindra 2025-2030

Prabowo Subianto kembali terpilih sebagai Ketum Gerindra 2025-2030 dalam KLB. Ia juga diberi mandat sebagai formatur tunggal. Simak keputusan lengkapnya!

Prabowo Resmi Ditunjuk Lagi Jadi Ketum Gerindra 2025-2030
Prabowo Resmi Ditunjuk Lagi Jadi Ketum Gerindra 2025-2030. Gambar : Instagram/@prabowo

BaperaNews - Presiden Prabowo Subianto kembali terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra untuk periode 2025-2030.

Keputusan ini diambil dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra, yang kemudian disepakati menjadi Kongres Luar Biasa (KLB) pada Kamis (13/2) di Hambalang.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa perubahan dari Rapimnas menjadi KLB dilakukan setelah memenuhi kuorum dan persyaratan yang ditentukan.

"Rapimnas atas permintaan peserta rapat yang sudah kuorum, kemudian disepakati dengan persyaratan yang ada bahwa Rapimnas diubah menjadi Kongres Luar Biasa (KLB) dan kembali menetapkan Pak Prabowo sebagai ketua umum partai sekaligus sebagai formatur tunggal," ujar Dasco.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, juga mengonfirmasi hasil KLB tersebut.

"Menetapkan kembali Pak Prabowo sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra periode 2025-2030," ungkapnya.

Selain menetapkan Prabowo Subianto sebagai Ketum Gerindra, KLB juga mengambil beberapa keputusan penting lainnya. Salah satunya adalah menerima laporan pertanggungjawaban DPP Partai Gerindra periode 2020-2025.

Muzani menyebutkan bahwa laporan tersebut dinilai sangat memuaskan dalam aspek prestasi politik, kepercayaan rakyat, dan kondisi keuangan partai.

"Semua DPC dan DPD menerima laporan tersebut tanpa catatan," jelas Muzani.

Selain itu, KLB juga menetapkan Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra serta memberinya mandat sebagai formatur tunggal.

Dalam perannya ini, Prabowo bertanggung jawab untuk menyempurnakan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, serta susunan pengurus DPP Partai Gerindra.

KLB juga menyampaikan aspirasi agar Prabowo kembali maju dalam Pemilihan Presiden 2029.

Menanggapi hal tersebut, Prabowo menyatakan, "Insya Allah," namun menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden RI periode 2024-2029 dan memenuhi janji kepada rakyat.

Dengan terpilihnya kembali sebagai Ketum Gerindra, Prabowo menjadi tokoh dengan masa jabatan terlama dalam sejarah kepemimpinan partai tersebut.

Prabowo pertama kali menjabat sebagai Ketum Partai Gerindra pada 20 September 2014, menggantikan Suhardi, yang meninggal dunia akibat kanker paru-paru.

Baca Juga : Prabowo Dapat Hadiah Mobil Listrik dari Presiden Turki Erdogan, Bisa Tempuh 523 Km

Suhardi sebelumnya menjabat sebagai ketua umum pertama Partai Gerindra sejak 2008 hingga 2014. Sejak saat itu, Prabowo terus memimpin Partai Gerindra dan kembali terpilih dalam Kongres Luar Biasa Agustus 2020 untuk masa jabatan 2020-2025.

Sebelum aktif di Partai Gerindra, Prabowo merupakan politikus Partai Golkar dan pernah menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat Partai Golkar. Pada 2004, ia mengikuti konvensi calon presiden dari partai tersebut, namun kalah dari Wiranto.

Sejak menjabat sebagai Ketum Gerindra, Prabowo telah beberapa kali maju dalam pemilihan presiden. Pada Pilpres 2009, ia mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri, namun kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono.

Pada Pilpres 2014, Prabowo mencalonkan diri sebagai calon presiden bersama Ketua Umum PAN saat itu, Hatta Rajasa, tetapi kalah dari pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Hal serupa terjadi pada Pilpres 2019 ketika ia berpasangan dengan Sandiaga Uno dan kembali dikalahkan oleh Joko Widodo, yang kali ini berpasangan dengan Ma’ruf Amin.

Meski mengalami beberapa kekalahan dalam pemilu sebelumnya, Prabowo akhirnya terpilih sebagai Presiden ke-8 RI dalam Pilpres 2024 dan akan menjalankan masa jabatannya hingga 2029. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI periode 2019-2024.

Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir pada 17 Oktober 1951. Ia adalah putra dari ekonom Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Masa kecilnya dihabiskan di luar negeri karena keterlibatan ayahnya dalam gerakan politik yang menentang Presiden Soekarno.

Prabowo menempuh pendidikan menengah di berbagai negara, termasuk Malaysia, Swiss, dan Inggris, sebelum akhirnya kembali ke Indonesia untuk menempuh pendidikan di Akademi Militer Magelang.

Karier militernya cukup menonjol, namun berakhir pada 1998 akibat keterlibatannya dalam kasus penculikan aktivis.

Setelah keluar dari militer, Prabowo beralih ke dunia bisnis dan politik. Ia kemudian mendirikan Partai Gerindra dan menjadi salah satu tokoh sentral dalam perpolitikan Indonesia.

Dengan terpilihnya kembali sebagai Ketum Gerindra, Prabowo akan terus memimpin partai tersebut dalam lima tahun ke depan.

Baca Juga : Prabowo Akan Pimpin Rapimnas Gerindra di Hambalang Jabar