Strategi Bukittinggi Kembangkan Pariwisata Pascapandemi, Gelar Berbagai Macam Festival
Pemerintah daerah dan pengelola pariwisata Bukittinggi terus membentuk strategi untuk kembangkan pariwisata pascapandemi yakni gelar berbagai macam festival.
BaperaNews - Kota Bukittinggi menjadi salah satu daerah yang cukup dikenal sebagai destinasi wisata pilihan di Sumatera Barat.
Pemerintah daerah dan pengelola pariwisata Bukittinggi terus membentuk strategi untuk mengembangkan tempat wisata di daerahnya, terutama sebagai bentuk pemulihan bidang pariwisata pascapandemi Covid-19.
Salah satu strategi untuk mendorong daya tarik pariwisata, yakni dengan melaksanakan berbagai kegiatan seperti festival dan mengembangan tempat wisata baru.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bukittinggi, Hendry menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah menganggarkan sebuah event yang nantinya akan melibatkan UMKM dan juga masyarakat sebagai bentuk pemulihan pariwisata pascapandemi Covid-19.
“Kami menganggarkan beberapa kegiatan atau event, yang tentu melibatkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan masyarakat. Strategi lainnya adalah bagaimana menarik kegiatan-kegiatan di pusat untuk diadakan lagi ke sini, supaya wisatawan juga bisa berdatangan ke sini,” ujar Hendry, di Bukittinggi, Selasa (02/08/2022).
Selain itu, ia menjelaskan Bukittinggi juga akan terus berupaya mengembangkan tempat-tempat wisata yang anti-mainstream sehingga tempat wisata di Bukittinggi semakin beragam dan menarik wisatawan.
Baca Juga : Gokil! Bandara Sulsel Yang 40 Tahun Dikuasai Asing Kini Jadi Jadi Milik Pemprov
“Kami juga mengembangkan obyek-obyek wisata baru, sehingga Bukittinggi ada lagi yang mau dikunjungi, bukan Jam Gadang saja,” ujarnya.
Beberapa tempat wisata tersebut akan melibatkan masyarakat dan pokdarwis (kelompok sadar wisata), misalnya desa wisata yang saat ini sedang disiapkan.
Sejalan dengan itu, Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disparpora Bukittinggi, April menyampaikan bahwa pihaknya juga tengah mempersiapkan sejumlah agenda untuk menarik minat wisatawan.
Diantaranya yakni Festival Jam Gadang, Jam Gadang Orcestra, dan Festival Jajanan Kampuang yang akan dilaksanakan pada akhir tahun 2022.
“Bulan Desember, kami akan adakan Jam Gadang Festival. Ada pameran ekraf (ekonomi kreatif), eksibisi musik tradisional, ada juga Festival Jajanan Kampuang,” jelas April.
Festival Jajanan Kampuang nantinya akan mengundang keluarga-keluarga yang memiliki resep masakan turun temurun dan sudah jarang diketahui, untuk kemudian dijual. Konsepnya nanti, mereka disiapkan tenda, lalu dipersilakan untuk menjual makanan yang dibuat dan bahkan mendemonstrasikan cara pembuatannya
“Mudah-mudahan itu jadi daya tarik. Jadi penganan-penganan yang udah enggak lazim lagi cara bikinnya, misalnya neneknya yang tahu bikinnya gimana, itu dikeluarkan lagi. Kami kerja sama dengan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah), digelar bulan Desember,” jelasnya.