Sri Mulyani Siapkan Dana Rp 8 Triliun untuk Bantu Negara Berkembang

Indonesia membantu negara miskin dan berkembang untuk memiliki taraf hidup yang lebih baik dengan menyediakan anggaran bantuan untuk negara berkembang. Simak selengkapnya!

Sri Mulyani Siapkan Dana Rp 8 Triliun untuk Bantu Negara Berkembang
Sri Mulyani Siapkan Dana Rp 8 Triliun untuk Bantu Negara Berkembang. Gambar : Bisnis/Arief Hermawan P

BaperaNewsIndonesia membantu negara miskin dan berkembang untuk memiliki taraf hidup yang lebih baik dengan menyediakan anggaran bantuan untuk negara berkembang. Pemerintah menganggarkan dana Rp 8 Triliun di APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang dipakai khusus untuk membantu negara miskin dan berkembang.

Bantuan disalurkan kepada LDKPI (Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional) dan Indonesian Aid.

“Anggaran bantuan untuk negara berkembang senilai Rp 8 Triliun ini dipakai untuk mendukung proses diplomasi aktif khususnya soft diplomacy dari pihak Menteri Luar Negeri yang didukung oleh kementerian lainnya” tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani hari Minggu (28/5) dalam acara pengiriman vaksin pentavalen untuk Nigeria.

Salah satu program anggaran bantuan negara berkembang yang dilaksanakan LDKPI untuk membantu negara miskin dan berkembang ialah memberi bantuan vaksin kepada Nigeria. 1,5 juta dosis vaksin pentavalen akan dikirim ke Nigeria dalam 2 tahap. Tahap I 730.000 dosis dan Tahap II ialah sisanya pada pertengahan Juni 2023 mendatang.

“Kita melihat hibah 730 vaksin pentavalen buatan PT Bio Farma, pentavalen ini kombinasi dari 5 vaksin, bisa untuk mencegah penyakit shifter, tetanus, pertussis, hepatitis C, dan haemophilus influenza tipe B” imbuh Ani, sapaan akrab Sri Mulyani. 

Baca Juga : Sri Mulyani Pastikan Tarif PPN Tetap 11 Persen di 2024

Adapun total biaya yang dikeluarkan untuk distribusi vaksin ke Nigeria Tahap I ialah Rp 30,3 Milyar. Vaksin pentavalen ini tidak harus diproduksi di Indonesia, bisa juga diproduksi di Nigeria dengan menjalin kerjasama transfer teknologi atau kemitraan dengan perusahaan setempat.

“Indonesian AID bukan hanya memberi bantuan, tapi juga mendukung kemajuan ekonomi dalam negeri dengan mendorong perdagangan, membuka perluasan pasar internasional, dan membuka investasi” sambung Dirut LDKPI Tormarbulang Lumbantobing.

Setelah Nigeria, Indonesia selanjutnya akan memberi bantuan vaksin ke Kenya dan Zimbabwe yang semuanya juga dikirim tahun 2023 ini.

“Dapat kami laporkan juga bahwa pemerintah Indonesia akan memberi vaksin kepada Kenya dan Zimbabwe berupa vaksin difteri dan tetanus. Untuk detailnya masih dalam pembahasan, belum bisa kami sampaikan bentuk akhirnya” pungkas Tormarbulang.

Dukungan pemerintah Indonesia ini dalam rangka memberi kehidupan lebih baik kepada masyarakat di negara miskin dan berkembang baik itu di sisi kesehatan maupun kemanusiaan. Bantuan lain juga akan diberikan dengan dana yang disediakan pemerintah sebesar Rp 8 Triliun tersebut.

Tak ada salahnya membantu sesama manusia baik itu saudara dalam negeri maupun di luar negeri yang memang membutuhkan. Semoga bantuan bisa tersampaikan dengan lancar dan bisa memberi manfaat untuk penerimanya ya!

Baca Juga : Setelah 20 Tahun Dilarang, Kini Jokowi Izinkan Lagi Ekspor Pasir Laut