7 Sisi Gelap Dunia Model, Ternyata Tak Seglamor yang Terlihat

Di balik tampilan sempurna yang dipamerkan di atas catwalk, terdapat sisi gelap dunia model yang jarang diketahui oleh publik.

7 Sisi Gelap Dunia Model, Ternyata Tak Seglamor yang Terlihat
Sisi Gelap Dunia Model. Gambar : BaperaNews/Achmad Rifai

BaperaNews -  Dunia model sering kali terlihat penuh pesona dan kemewahan, sehingga banyak orang bermimpi untuk meniti karier di industri ini.

Sorotan kamera, busana mewah, dan kesempatan tampil di panggung internasional membuat profesi ini tampak glamor dan menarik. 

Namun, di balik tampilan sempurna yang dipamerkan di atas catwalk, terdapat sisi gelap dunia model yang jarang diketahui oleh publik.

Meski seolah hidup dalam kemewahan, kenyataannya banyak model menghadapi tantangan besar yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental mereka.

Lalu, apa saja sisi gelap dunia model yang perlu diketahui, terutama bagi remaja yang mungkin bercita-cita menjadi model? Let's check this out!

Baca Juga: 11 Sisi Gelap Filipina: Fakta Tersembunyi di Balik Keindahan Alamnya yang Memukau

1. Eksploitasi Anak

Eksploitasi Anak di Industri ModelingGambar : BaperaNews/Achmad Rifai

Dunia model sering kali merekrut anak-anak dan remaja muda dengan harapan mereka akan tumbuh menjadi model sukses.

Sayangnya, memulai karier di usia muda membuat mereka rentan terhadap eksploitasi.

Pada Februari 2021, polisi Thailand menggerebek Nene Modeling Agency di Provinsi Pathum Thani, utara Bangkok, dan menemukan lebih dari 500.000 gambar pelecehan seksual anak-anak di hard drive komputer.

Padahal, agensi ini dikenal sebagai salah satu yang paling terkenal di Thailand dan telah bekerja dengan lebih dari 8.400 model dan aktor anak sejak 2013. 

2. Tuntutan Tubuh Ideal yang Tidak Realistis

Tuntutan Tubuh Ideal yang Tidak RealistisGambar : BaperaNews/Achmad Rifai

Industri modeling menuntut model memiliki tubuh yang sangat kurus dan tinggi, jauh dari ukuran tubuh rata-rata.

Demi memenuhi tuntutan ini, banyak model terpaksa menjalani diet ekstrem, bahkan mengonsumsi obat penurun berat badan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Tak jarang, tekanan untuk tetap kurus ini membuat model menderita penyakit seperti anoreksia atau bulimia.

Ketatnya tuntutan fisik ini menimbulkan tekanan psikologis yang serius bagi model.

Mereka sering merasa rendah diri jika tidak sesuai dengan standar 'tubuh ideal' yang diciptakan industri.

Di sisi lain, pengawasan kesehatan yang minim dari agensi membuat model lebih rentan terhadap dampak negatif dari diet ketat atau obat-obatan.

Inilah sisi gelap dari industri modeling yang membuat banyak model kehilangan kesehatan fisik dan mentalnya.

3. Terlilit Masalah Keuangan

Masalah Keuangan di Balik KetenaranGambar : BaperaNews/Achmad Rifai

Meski terlihat glamor, banyak model yang mengalami masalah keuangan. Sebagian besar model harus menanggung biaya hidup yang tinggi untuk menjaga penampilan mereka, mulai dari pakaian hingga perawatan kecantikan.

Di balik gaya hidup mewah yang sering mereka tampilkan, banyak model justru terjebak dalam utang karena pengeluaran yang lebih besar dibandingkan pendapatan yang diterima.

Kontrak-kontrak yang tidak adil dari agensi juga memperparah kondisi ini. Banyak model harus membayar agensi atau fotografer mereka dengan harga yang tinggi, meskipun penghasilan yang mereka dapatkan belum mencukupi.

Hal ini membuat mereka terjebak dalam lingkaran utang yang sulit untuk dilepaskan.

Menjadi model tidak selalu berarti memiliki kehidupan finansial yang stabil, melainkan penuh tantangan untuk bertahan hidup di industri yang sangat kompetitif.

4. Marak Terjadi Pelecehan Seksual 

Pelecehan Seksual yang MarakGambar : BaperaNews/Achmad Rifai

Pelecehan seksual di dunia model bukanlah hal baru. Banyak model, terutama yang masih muda, menghadapi pelecehan dari orang-orang berpengaruh di industri ini, seperti fotografer atau agen.

Pelecehan seksual sering kali terjadi secara diam-diam, karena korban merasa takut atau malu untuk melapor.

Pelecehan ini memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental dan fisik model.

Tidak sedikit model yang akhirnya menderita trauma atau depresi akibat pelecehan yang mereka alami. 

Pada 2017, The New York Times melaporkan bahwa 15 model pria mengaku dipaksa oleh fotografer Bruce Weber untuk melakukan ketelanjangan yang tidak perlu dan perilaku seksual koersif.

Selain itu, 13 asisten laki-laki dan model juga menuduh fotografer Mario Testino melakukan perbuatan tidak senonoh, termasuk meraba-raba dan masturbasi.

5. Jenjang Kariernya Pendek

Karier Pendek dengan Tanggal KedaluwarsaGambar : BaperaNews/Achmad Rifai

Dunia modeling terkenal dengan masa karier yang sangat singkat. Banyak model mulai bekerja di usia muda, tetapi harus pensiun di awal usia 30-an karena sudah tidak lagi dianggap 'cocok' oleh standar industri.

Hal ini membuat banyak model kehilangan arah setelah karier mereka berakhir, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pendidikan atau keterampilan lain di luar modeling.

Karier pendek ini mengingatkan pentingnya pendidikan dan keterampilan lain untuk masa depan.

Baca Juga: 9 Sisi Gelap Penangkaran Paus Orca, Fakta Kelam di Balik Gemerlap Hiburan Manusia

Tanpa persiapan yang cukup, model yang pensiun dini cenderung kesulitan menemukan pekerjaan baru di luar dunia modeling.

Tekanan untuk mencapai kesuksesan dalam waktu singkat membuat banyak model merelakan masa pendidikan mereka, dan pada akhirnya, mereka kehilangan kesempatan untuk membangun masa depan yang lebih stabil.

6. Standar Kecantikan yang Memicu Operasi Plastik

Standar Kecantikan yang Memicu Operasi PlastikGambar : BaperaNews/Achmad Rifai

Industri model memiliki standar kecantikan yang sangat tinggi, dan untuk memenuhinya, banyak model merasa perlu menjalani prosedur operasi plastik.

Agensi atau bahkan klien sering kali menyarankan agar model melakukan perubahan fisik untuk meningkatkan daya tarik mereka di depan kamera.

Operasi plastik seperti pengencangan wajah atau pembesaran bibir menjadi hal yang umum di kalangan model demi mempertahankan karier mereka.

Namun, prosedur ini tidak selalu aman. Operasi plastik yang berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan dan penampilan fisik dalam jangka panjang.

Banyak model yang merasa tekanan besar untuk selalu tampil sempurna dan merasa harus menjalani operasi.

Fenomena ini menunjukkan sisi gelap dunia model yang menuntut kesempurnaan tanpa mempedulikan risiko kesehatan yang dihadapi para model.

7. Penggunaan Obat Terlarang untuk Menjaga Bentuk Tubuh

Penggunaan Obat Terlarang untuk Menjaga Bentuk TubuhGambar : BaperaNews/Achmad Rifai

Tuntutan untuk memiliki tubuh ideal menyebabkan beberapa model terjebak dalam penggunaan obat-obatan terlarang untuk menurunkan berat badan atau menekan nafsu makan.

Meskipun cara ini dianggap efektif oleh beberapa model, penggunaan obat terlarang berisiko tinggi terhadap kesehatan, baik fisik maupun mental.

Ketergantungan pada obat-obatan seperti kokain atau pil diet dapat menyebabkan masalah kesehatan serius dalam jangka panjang.

Baca Juga: 10 Sisi Gelap SpongeBob: Teori Konspirasi yang bakal Bikin Kamu Tercengang

Sayangnya, beberapa agensi cenderung mengabaikan masalah ini dan bahkan mendorong model untuk mengambil langkah ekstrem demi mencapai standar tubuh yang diinginkan. 

Dunia model memang menawarkan pesona dan ketenaran yang terlihat memukau, tetapi di balik itu, terdapat sisi gelap yang sering kali tidak disadari publik.

Mulai dari eksploitasi anak hingga tuntutan tubuh yang tidak realistis, model harus menghadapi berbagai tekanan yang dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental mereka.