Puluhan Petugas Pengamanan Kunjungan Jokowi ke Tasikmalaya Keracunan Makanan
Puluhan petugas TNI dan Polri diduga keracunan makanan saat mengamankan kunjungan Presiden Jokowi di Bendungan Leuwikeris, Tasikmalaya.
BaperaNews - Puluhan petugas gabungan dari TNI dan Polri yang tengah mengamankan kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Bendungan Leuwikeris, Tasikmalaya, Jawa Barat pada Rabu (28/8) diduga mengalami keracunan makanan.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih mencari tahu penyebab pasti dari keracunan tersebut.
"Kami masih minta perkembangan penyebab pasti. Sementara diduga karena makanan," jelas Yusuf dalam keterangannya pada Kamis, (29/8).
Yusuf juga menambahkan bahwa Istana akan terus memantau perkembangan di lapangan, terutama bagi para petugas yang mengalami gangguan kesehatan saat melakukan pengecekan dan persiapan.
Koordinasi juga sudah dilakukan dengan Pangdam dan Kapolda serta tim medis di lokasi untuk memastikan keselamatan semua petugas yang terlibat.
Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi, Kolonel Inf Davy Darma Putra, sebelumnya menyebutkan bahwa ada sekitar 49 peserta apel yang terdiri dari gabungan pasukan TNI, Polri, dan instansi lainnya. Davy mengonfirmasi bahwa kondisi para korban keracunan mulai membaik setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Alhamdulilah para petugas yang mengalami gangguan kesehatan semuanya telah pulih dan dapat bertugas kembali," ujarnya.
Sementara itu, Mia, salah satu petugas medis, menjelaskan bahwa hingga saat ini masih ada sejumlah korban yang dirawat.
Baca Juga: 11 Mahasiswa Baru Vokasi Undip Alami Keracunan Makanan saat Ospek
"Yang di bawah ada 7 orang, yang di atas ada 5 orang, total ada 11 orang," kata Mia.
Gejala yang dialami oleh para korban keracunan bervariasi, dan tidak semua langsung bereaksi setelah mengonsumsi makanan.
Gejala yang dilaporkan termasuk mual, muntah, dan pusing yang cukup parah.
"Ada yang punya penyakit bawaan, penderita hipertensi, ada yang asma juga, ada yang mules berasanya beda," ungkap Mia.
Beberapa pasien bahkan harus dirujuk ke rumah sakit karena kondisi kesehatan yang memburuk.
Rencananya, Presiden Jokowi akan melangsungkan kunjungan kerjanya pada hari ini, Kamis (29/8), yang dihadiri oleh berbagai pejabat lainnya. Namun, insiden keracunan ini tentunya menjadi perhatian khusus bagi semua pihak yang terlibat dalam acara tersebut.
Tidak hanya petugas dari TNI dan Polri yang terkena dampak, anggota Pemadam Kebakaran juga turut menjadi korban keracunan massal. Salah satu anggota Pemadam Kebakaran Kabupaten Tasikmalaya, Heri, menceritakan pengalamannya.
"Pagi-pagi habis gelar upacara jam 09 bubar, kita dikasih nasi kuning, dalamnya ada telur, perkedel hingga tempe dan sambel," ungkap Heri.
Heri menjelaskan bahwa kejadian keracunan massal ini terjadi satu jam setelah semua petugas menyantap makanan tersebut.
"Habis makan itu, jeda satu jam teman saya dari BPBD kirain masuk angin, lalu 10 menit kemudian dari BPBD lain tumbang lagi," ucapnya.
Gejala yang dialami Heri juga tidak kalah serius, ia merasakan pusing dan sakit perut setelah makan.
Walaupun mengalami gejala yang tidak nyaman, Heri tidak pingsan, hanya merasakan sakit perut yang berlebihan.
"Ga pingsan, hanya pusing muter, dan yang menjadi korban semua kalangan dari BPBD, Damkar, polisi hingga TNI," tambahnya.
Namun, saat ini kondisi para petugas yang mengalami keracunan sudah berangsur membaik dan diperbolehkan pulang setelah menjalani pemeriksaan.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Pasar Godean Sleman yang Direvitalisasi Senilai Rp89 M