PSI Soroti Target Penonton Formula E Merosot dari 90 Ribu ke 10 Ribu

Wakil Ketua Komisi E Fraksi PSI, Anggara Wicitra menyorot target penonton Formula E yang dikurangi secara drastis dari awalnya 90 ribu penonton menjadi hanya 10 ribu penonton.

PSI Soroti Target Penonton Formula E Merosot dari 90 Ribu ke 10 Ribu
PSI Soroti Target Penonton Formula E Merosot dari 90 Ribu ke 10 Ribu. Gambar : Twitter/@fiaformulae

BaperaNews - Wakil Ketua Komisi E Fraksi PSI, Anggara Wicitra menyorot target penonton Formula E yang dikurangi secara drastis dari awalnya 90 ribu penonton menjadi hanya 10 ribu penonton. Anggara menyebut hal ini dari Proposal Pengajuan Penyertaan Modal Daerah (PMD) tahun 2020 lalu dimana JakPro membuat target 90 ribu penonton untuk menyaksikan balap mobil listrik tersebut. Namun belakangan jumlah penonton diubah jadi 10 ribu.

“Kita itu harus mengacu di dokumen permohonan dana kan, waktu itu Jakpro dan Pemprov minta anggaran ke DPRD, studi kelayakan dari mereka menyatakan angka penonton 90 ribu” ujarnya Selasa 29 Maret 2022.

Anggara melanjutkan, jika ada perubahan penurunan target jumlah penonton, maka harus dicantumkan di studi kelayakan atau revisi, adapun untuk revisi studi kelayakan juga harus ada rekomendasi dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).

“Sampai hari ini juga dokumen itu tak pernah direvisi, kalau ada revisiannya tidak pernah diberikan ke kami DPRD, 90 ribu bukan saya yang bilang ya, itu data mereka, kemudian beberapa waktu lalu kalau enggak salah dirutnya 50 ribu, kita masih diam saja, tapi ketika 10 ribu, dibohongi berjamaah namanya” lanjutnya.

Baca Juga : Microsoft Resmi Hadirkan Preview PC Game Pass di Indonesia!

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza pun memberi penjelasan bahwa penurunan target penonton memang disesuaikan dengan tempatnya, yakni di kawasan Ancol Jakut. “Terkait kapasitas itu disesuaikan dengan tempatnya karena Ancol kan memang memiliki keterbatasan jadi ya disesuaikan. Panitia sudah menghitung dan melakukan studi ke Negara lain, mudah-mudahan segera bisa diumumkan berapa jumlahnya secara persis dan harga tiketnya” jelasnya.

Namun menurut Anggara, hal itu mengartikan bahwa persiapan Formula E tidak matang, “Kami mempertanyakan mundurnya jadwal penjualan tiket Formula E, ini aneh, karena apa lagi kalau bukan persiapannya yang kurang?” ucapnya.

Anggara lalu membandingkan Formula E Jakarta dengan konser Justin Bieber dimana tiket itu sudah dijual jauh hari sebelum acara digelar. “Kalah sama jualan tiket Justin Bieber pelaksanaannya masih November 2022 tapi tiketnya hari ini sudah dijual, bahkan informasi soal harganya, tempat duduknya, sudah bisa diakses dari sebelum penjualan tiket dibuka, permintaan pasti tinggi, Pemprov pasti insecure ini liat Justin Bieber, ini baru namanya ga main-main” tambahnya.

Baca Juga : Ramai – Ramai Tolak RUU Sisdiknas Nadiem Imbas Kata Madrasah Hilang