Prabowo Subianto Ucap "Ndasmu Etik", Jubir: Itu Bercanda

Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak memberikan klarifikasi tentang perkataan "ndasmu etik" yang diucapkan oleh Prabowo saat debat Capres 2024.

Prabowo Subianto Ucap "Ndasmu Etik", Jubir: Itu Bercanda
Prabowo Subianto Ucap

BaperaNews - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menjadi perhatian setelah mengucapkan kata-kata "ndasmu etik" dalam acara internal Partai Gerindra.

Pernyataan tersebut kemudian viral di media sosial dan dianggap memiliki kaitan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia calon wakil presiden, yang menguntungkan pasangan Prabowo, yaitu Gibran Rakabuming.

Dalam video yang menjadi perbincangan di media sosial, Prabowo terlihat berkata, "Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik." Pernyataan tersebut menuai berbagai tanggapan dan spekulasi di masyarakat.

Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, memberikan klarifikasi terkait pernyataan tersebut. Dahnil menyebutkan bahwa ucapan Prabowo dalam acara tersebut dimaksudkan sebagai candaan kepada kader-kader Partai Gerindra dan tidak seharusnya dianggap serius.

Baca Juga : Kiky Saputri Komentari Debat Capres, Netizen: Dia Ini Fans-nya Prabowo!

"Pak Prabowo senang bercanda. Itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra. Seribu persen bercanda. Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat," ungkap Dahnil.

Menurut Dahnil, maksud Prabowo dalam ucapannya adalah untuk mengajak semua pihak melakukan introspeksi diri dan tidak saling menjelek-jelekan.

Dahnil meyakini bahwa tujuan Prabowo adalah memberikan peringatan agar semua pihak tetap menjaga etika dan tidak terjebak dalam perang kata-kata yang merugikan.

"Maksud Pak Prabowo, mari sama-sama kita periksa isi pikiran kita, isi hati kita, semacam refleksi akhir pekan lah, jangan seperti orang yang ditolak cintanya, namun kemudian habis-habisan menjelek-jelekkan sang pujaan hati," jelas Dahnil.

Baca Juga : Soal Anies Sebut Prabowo Tak Betah Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko Beri Respon: Angkuh dan Congkak