Prabowo Desak Pimpinan Dunia: Gaza Sudah Cukup Menderita, Saatnya Membangun Lagi
Presiden Prabowo menyerukan dunia untuk mengakhiri penderitaan di Gaza dan fokus pada rekonstruksi dalam forum World Governments Summit di Dubai.

BaperaNews - Presiden Prabowo Subianto menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk segera mengakhiri penderitaan di Gaza dan fokus pada rekonstruksi wilayah tersebut.
Pernyataan ini disampaikan dalam forum internasional World Governments Summit di Dubai pada Kamis (13/2).
Prabowo menegaskan bahwa situasi di Gaza adalah sebuah tragedi mendalam. Meskipun gencatan senjata telah berlangsung antara Hamas dan Israel, ia menilai bahwa harapan dan doa saja tidak cukup untuk mewujudkan perdamaian.
Oleh karena itu, ia mendorong tindakan nyata guna memastikan stabilitas di wilayah tersebut.
"Gaza sudah cukup menderita! Sekarang saatnya membangun kembali rumah-rumah, membuka kembali sekolah-sekolah, dan memulihkan keadaan yang normal," ujar Prabowo dalam forum tersebut.
Dalam pidatonya, Prabowo Subianto juga menegaskan bahwa Indonesia mendukung penyelesaian konflik Palestina-Israel yang adil dan berlandaskan pada solusi dua negara.
"Indonesia mendukung upaya-upaya menuju penyelesaian yang adil dan langgeng, yang berlandaskan pada solusi dua negara," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Selain itu, ia menyoroti bahwa hanya melalui tindakan konkret, perdamaian di Gaza dan berbagai wilayah konflik lainnya dapat diwujudkan.
Baca Juga : Indonesia Tolak Rencana Donald Trump Pindahkan Warga Palestina dari Jalur Gaza ke Negara Lain
Prabowo menegaskan bahwa dunia internasional harus bertindak untuk menghentikan siklus kekerasan yang terus berlanjut, tidak hanya di Gaza tetapi juga di berbagai wilayah lain yang mengalami konflik.
"Dunia tidak boleh membiarkan siklus kekerasan terus berlanjut. Krisis di Ukraina, Gaza, Kongo Timur, dan wilayah Afrika lainnya mencerminkan semakin luasnya erosi stabilitas global. Indonesia memahami bahwa retorika saja tidak cukup untuk menghadapi tantangan ini," ujar Prabowo.
Ia juga menyoroti bahwa lingkungan internasional saat ini mengalami perubahan cepat, ditandai dengan meningkatnya ketidakstabilan dan proteksionisme ekonomi.
Menurutnya, jika perubahan ini tidak dikelola dengan baik, dapat berujung pada ketidakseimbangan global yang semakin besar.
Sejak Oktober 2023, agresi militer Israel di Palestina telah menyebabkan kerusakan besar di wilayah tersebut. Serangan terhadap fasilitas umum dan pemukiman warga sipil mengakibatkan lebih dari 48.000 korban jiwa di Palestina.
Dalam konteks rekonstruksi Gaza, muncul berbagai usulan, termasuk dari mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengusulkan pembangunan kembali Gaza dengan mengusir penduduknya dari wilayah tersebut.
Dengan situasi ini, Prabowo Subianto menekankan bahwa tindakan nyata diperlukan untuk menghentikan penderitaan di Gaza dan memastikan rekonstruksi wilayah tersebut segera terlaksana.
Baca Juga : Kemlu Pastikan Tak Ada Rencana Tampung Warga Gaza ke Indonesia