Pesawat Korean Air Terjun Bebas 8 Km dalam 15 Menit, Banyak Penumpang Cedera

Penerbangan Korean Air KE189 mengalami turbulensi hebat yang menyebabkan cedera pada penumpang. Baca selengkapnya di sini!

Pesawat Korean Air Terjun Bebas 8 Km dalam 15 Menit, Banyak Penumpang Cedera
Pesawat Korean Air Terjun Bebas 8 Km dalam 15 Menit, Banyak Penumpang Cedera. Gambar: Koreanair

BaperaNews - Sebuah insiden terjadi pada penerbangan Korean Air nomor KE189, yang terpaksa memutar balik dan kembali ke Bandara Incheon setelah mengalami turbulensi hebat.

Kejadian ini menimbulkan dampak serius bagi penumpang, dengan 15 orang mengalami hiperventilasi atau nyeri pada gendang telinga. Tiga belas dari mereka bahkan harus segera dibawa ke rumah sakit setibanya di Incheon.

Insiden yang terjadi pada Sabtu (22/6) ini membuat penerbangan terpaksa dialihkan ke keesokan harinya, Minggu (23/6), menggunakan pesawat pengganti, dan tiba di Taipei sekitar pukul 12.24 waktu Taiwan

Kementerian Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan, seperti dilaporkan oleh JoongAng Daily, mencatat bahwa insiden ini terjadi hanya tiga jam setelah pesawat lepas landas, dengan pesawat Korean Air turun bebas sekitar 8 kilometer dalam waktu 15 menit.

Penumpang mengakui mengalami trauma mendalam, beberapa di antaranya menyatakan keengganannya untuk menggunakan pesawat dalam waktu dekat.

Baca Juga: 2 Pesawat Tabrakan Saat Air Show di Portugal, 1 Pilot Tewas

Seorang penumpang bernama Hsu mengungkapkan bahwa sebelum turbulensi terjadi, ia sudah merasakan ada yang tidak beres, terutama karena para pramugari tetap duduk di kursi mereka tanpa memberikan instruksi apa pun.

Ketika pesawat mulai terjun bebas, Hsu dan putrinya bahkan harus menggunakan masker oksigen. Mereka mengalami sakit kepala dan telinga akibat tekanan yang tidak stabil selama insiden tersebut.

Juru bicara Korean Air menyatakan bahwa perusahaan sedang menyelidiki penyebab pasti dari insiden ini dan merencanakan untuk melakukan pemeliharaan pada pesawat setelah pemeriksaan menyeluruh selesai. Kondisi cuaca dan faktor lain yang memengaruhi kestabilan penerbangan juga sedang dianalisis dalam investigasi ini.

Turbulensi di udara adalah salah satu risiko yang selalu dihadapi dalam penerbangan, meskipun kejadian yang melibatkan penurunan bebas sejauh ini tergolong jarang terjadi.

Korean Air telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan keselamatan penumpangnya, termasuk memberikan perawatan medis segera bagi mereka yang mengalami cedera akibat insiden ini.

Baca Juga: Gagal Mendarat, Pesawat yang Bawa Wakil Presiden Malawi Hilang