Peran Orang Tua Dan Guru Harus Punyai Radar Kuat Untuk Cegah Bullying

Peran orang tua dan guru sangat kuat untuk mencegah adanya bullying terhadap anak yang masih di bawah umur.

Peran Orang Tua Dan Guru Harus Punyai Radar Kuat Untuk Cegah Bullying
Orang tua dan Guru harus punya radar yang kuat untuk cegah bullying pada anak-anak. Gambar : freepik.com

BaperaNews - Kabar miris tentang bullying kembali terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat.dialami oleh seorang anak hingga meninggal dunia akibat depresi dirundung oleh teman-teman seumurannya. Kabar tersebut menandakan masih adanya aksi bullying di kalangan sekolah bahkan oleh anak-anak di bawah umur.

Perundungan atau bullying sebenarnya bisa dicegah. Psikolog dari Universitas Padjajaran, Fitriani Lubis meminta guru dan orang tua ikut berperan mencegah bullying terhadap anak.

Salah satunya ialah dengan mengamati setiap karakter anak. Guru seharusnya mampu menilai anak didik mana yang berpotensi mengalami bullying, yakni yang memiliki karakter menonjol atau masalah dalam belajar.

“Akan lebih baik jika guru memunculkan kewaspadaannya dalam memperhatikan mereka yang potensial dirundung” ujarnya hari Kamis (21/7).

Selain itu, guru juga harus lebih peka juga ditemukan adanya perubahan perilaku pada muridnya, guru harus segera menelusuri sebabnya dan melakukan pendampingan. Perubahan perilaku yang sering muncul ialah cenderung lebih pendiam dan tidak bersemangat ketika sekolah.

“Apalagi ketika sudah muncul perilaku seperti tidak mau makan, guru harus punya radar, begitu ada perubahan perilaku, bisa langsung ditindaklanjuti” imbuhnya.

Baca Juga : Kronologi Bocah SD Dipaksa Setubuhi Kucing, Meninggal Karena Depresi Berat

Selain itu, lanjut Fitri, orang tua juga perlu mendapat edukasi tentang karakter anak yang potensial mengalami perundungan, jika karakter tersebut kemungkinan dimiliki oleh anaknya, orang tua bisa melakukan langkah antisipasi.

“Jadi  kalau anaknya dibully, anak harus bereaksi bagaimana, biasanya anak-anak potensial dirundung lebih ke tidak punya kemampuan mempertahankan diri. Jadi kalau orang tua sudah bisa aware, bisa melakukan langkah antisipatif” jelasnya.

Langkah antisipatif tersebut ialah langkah mempertahankan diri. Namun pelajaran ini bukan untuk menyakiti orang lain, namun lebih ke memberi pengetahuan pada anak untuk mempertahankan diri ketika berada dalam tekanan.

Hal pertama yang perlu dilakukan orang tua ketika tahu anaknya jadi korban bullying ialah melakukan pendampingan. “Mungkin saja anak tidak mau cerita, tapi meyakinkan anak bajwa orang tua ada untuk dia itu penting. Mungkin tidak diminta cerita, tapi yakinkan bahwa orang tua siap untuk menguatkan dan mendampingi” tutupnya.

Sebab itu orang tua dan guru perlu bekerjasama dan lebih peka agar bisa mencegah perilaku perundungan yang bisa berdampak buruk pada fisik maupun mental korbannya.

Baca Juga : LPA, PPA, Dan Polda Usut Kasus Anak SD Meninggal Usai Dibully Setubuhi Kucing, Orang Tua Minta Keadilan