Penyakit Gondongan Serang Belasan Bocah SD di Ciamis

Belasan siswa SD di Ciamis terserang penyakit gondongan, Dinas Kesehatan dan sekolah terapkan langkah pencegahan serta edukasi untuk cegah penularan.

Penyakit Gondongan Serang Belasan Bocah SD di Ciamis
Penyakit Gondongan Serang Belasan Bocah SD di Ciamis. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Puluhan siswa sekolah dasar di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dilaporkan terserang penyakit gondongan atau mumps, yang disebabkan oleh infeksi virus dan mudah menular. 

Berdasarkan data sementara, hingga 31 Oktober 2024 pukul 14.00 WIB, tercatat ada 10 siswa yang terinfeksi di SDN 7 Ciamis dan 20 siswa lainnya di SDN 3 Ciamis. Saat ini, pihak terkait juga melakukan pendataan di SMP 1 Ciamis untuk mengetahui jumlah pasti kasus yang muncul. 

Informasi mengenai kasus ini dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Ciamis, Herdiat, pada Jumat (1/11).

"Ada laporan dari Dinas Pendidikan Ciamis bahwa sejumlah anak di SDN 3 dan SDN 7 Ciamis mengalami penyakit gondongan," kata Herdiat. 

Dalam menanggapi laporan ini, Dinas Kesehatan Ciamis langsung berkoordinasi dengan Puskesmas setempat untuk melakukan pendataan lebih lanjut serta memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai penyakit ini kepada masyarakat.

Penyakit gondongan atau mumps adalah penyakit menular yang terutama menyerang anak-anak usia 2 hingga 14 tahun, khususnya pada kelompok usia 5 hingga 9 tahun.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah di bawah telinga, yang mengakibatkan pembengkakan di area pipi dan rahang. 

Gondongan dapat menimbulkan gejala-gejala seperti demam, pipi yang tampak bengkak, nyeri saat menelan, sakit kepala, nyeri perut, serta penurunan nafsu makan. 

Virus penyebab gondongan ini menyebar melalui droplet atau butiran ludah yang keluar saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.

Menyikapi tingginya risiko penularan penyakit gondongan di sekolah-sekolah tersebut, pemerintah setempat mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan.

Baca Juga : SMPN 8 Tangsel Berlakukan Lockdown Imbas Ratusan Muridnya Terjangkit Cacar dan Gondongan

Sekretaris Daerah (Sekda) Ciamis, Andang Firman Triyadi, dalam surat resminya menginstruksikan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran penyakit ini, mengingat tingginya risiko penularan dan besarnya populasi anak-anak yang rentan terinfeksi.

Sebagai langkah pencegahan penyebaran penyakit ini, SDN 3 Ciamis telah menerapkan kebijakan belajar dari rumah bagi para siswanya.

Kepala Sekolah SDN 3 Ciamis, Irwan Setiawan, menyatakan bahwa kegiatan belajar dari rumah akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 1 hingga 2 November 2024. 

"Arahan dari Dinas Pendidikan menginstruksikan agar proses belajar diubah menjadi belajar dari rumah untuk sementara waktu ini. Materi pelajaran tetap diberikan oleh guru melalui grup pesan singkat," ungkap Irwan.

Langkah pembelajaran dari rumah ini diambil sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran penyakit gondongan di kalangan siswa.

Selain itu, pihak sekolah juga mengimbau agar orang tua memantau kesehatan anak-anak mereka dan segera memeriksakan ke fasilitas kesehatan jika muncul gejala yang mengarah pada gondongan. 

"Jika ada anak yang mengalami gejala, kami mengimbau agar segera dilakukan pemeriksaan medis dan tidak mengizinkan mereka hadir di sekolah," jelas Irwan.

Selain itu, Dinas Kesehatan Ciamis juga terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan sosialisasi mengenai penyakit gondongan, termasuk upaya pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat.

Puskesmas di daerah tersebut turut berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada para orang tua dan siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan menghindari kontak langsung dengan penderita gondongan.

Baca Juga : Remaja Berseragam Sekolah Tewas Usai Loncat dari Rooftop Mal di Bekasi, Ini Pesan Terakhirnya!