Pembunuh Pegawai Koperasi di Bekasi Ternyata Juga Bunuh dan Sembunyikan Mayat Istri di Rumah
Sunardi, pelaku pembunuhan pegawai koperasi di Bekasi, ternyata juga membunuh istrinya sendiri dan menyembunyikan jasadnya di septic tank selama dua tahun.

BaperaNews - Sunardi (44), pelaku pembunuhan terhadap pegawai koperasi di Bekasi, ternyata juga pernah membunuh istrinya sendiri dan menyembunyikan jasadnya di rumah selama dua tahun.
Fakta ini terungkap setelah polisi menangkapnya atas kasus pembunuhan Sri Pujiyanti (23), seorang penagih utang, yang terjadi pada Senin (3/2).
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, mengungkapkan bahwa setelah menangkap Sunardi, penyelidikan lebih lanjut mengarah pada pengakuannya terkait pembunuhan lain yang ia lakukan pada November 2022.
Korban dari kasus sebelumnya adalah istrinya sendiri, Almaidah (51), yang jasadnya ditemukan terkubur di septic tank rumah Sunardi di Desa Sindang Mulya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Keluarga Almaidah sempat mencari korban, tetapi Sunardi selalu berkelit dan mengatakan bahwa istrinya telah pergi meninggalkannya," kata Mustofa, Rabu (5/2).
Menurut Mustofa, karena keluarga Almaidah tinggal di Banyumas, pencarian korban menjadi sulit. Tidak ada saksi yang melihat langsung kejadian pada 2022, sehingga saat keluarga menanyakan keberadaan Almaidah, Sunardi dengan mudah mengelak.
Terungkapnya kasus pembunuhan Almaidah bermula dari penyelidikan kasus terbaru, yakni pembunuhan terhadap Sri Pujiyanti. Sri merupakan pegawai koperasi yang bertugas menagih cicilan kepada Sunardi.
Saat mendatangi rumah pelaku pada Senin (3/2) sekitar pukul 15.00 WIB, ia meminta pembayaran cicilan yang telah menunggak selama satu bulan.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Ongkoseno Grandiarso Sukahar, menjelaskan bahwa Sunardi menolak membayar utangnya. Sri kemudian menunggu di depan rumah pelaku, hingga akhirnya Sunardi mencekiknya menggunakan kerudung yang dikenakan korban.
"Mengetahui korban mulai tak berdaya, pelaku menyeretnya masuk ke dalam rumah dan kembali mencekiknya menggunakan kain," ujar Ongkoseno.
Baca Juga : Tragis! Wanita Pegawai Koperasi di Bekasi Dibunuh Usai Tagih Utang, Mayatnya Disimpan di Lemari
Setelah memastikan Sri tewas, Sunardi meninggalkan jasad korban di dalam kamar. Namun, teman korban yang curiga dengan keberadaannya datang menanyakan Sri.
Sunardi mengelak dan mengatakan bahwa Sri telah pulang. Kecurigaan semakin bertambah ketika keluarga korban bersama warga sekitar mendatangi rumah pelaku pada tengah malam untuk mencari Sri.
"Saat itu, pelaku tampak gugup dan mencoba melarikan diri. Dari situ, polisi langsung bergerak cepat dan berhasil menangkapnya," tambah Ongkoseno.
Dari penangkapan ini, polisi mulai menggali lebih dalam latar belakang Sunardi. Kecurigaan mengarah pada kemungkinan adanya kejahatan lain, mengingat beberapa tahun lalu, istri pelaku juga sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, Sunardi akhirnya mengakui telah membunuh Almaidah pada November 2022.
Jasadnya ia sembunyikan di dalam septic tank rumahnya untuk menghilangkan jejak. Polisi kemudian membongkar septic tank tersebut dan menemukan jasad Almaidah dalam kondisi sudah membusuk.
Kepolisian saat ini tengah mendalami motif di balik kedua pembunuhan tersebut. Dugaan awal menyebutkan bahwa pembunuhan terhadap Sri Pujiyanti terjadi karena pelaku terdesak oleh utang yang menumpuk, sementara pembunuhan terhadap istrinya kemungkinan memiliki latar belakang masalah rumah tangga.
"Kami masih terus menyelidiki motif lebih lanjut serta apakah ada kemungkinan korban lain. Sunardi telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana," kata Mustofa.
Baca Juga : Mayat Wanita Ditemukan Terbungkus Kain Merah, Dibunuh Suami Sendiri