Nestle Siap Naikkan Harga Nescafe dan KitKat Cs Usai Biaya Produksi Mahal

Perusahaan NESN.S atau yang biasa dikenal produk Nestle siap menaikkan harga produk Nescafe dan KitKat CS usai biaya produksi semakin mahal.

Nestle Siap Naikkan Harga Nescafe dan KitKat Cs Usai Biaya Produksi Mahal
Nestle Siap Naikkan Harga Nescafe dan KitKat CS. Gambar : Unsplash.com/Dok. Prasann Tank

BaperaNews - Perusahaan NESN.S atau yang biasa dikenal dengan nama produk Nestle bersiap naikkan harga sejumlah produknya untuk mengimbangi biaya produksi yang semakin mahal. Produk Nestle yang diperkirakan akan naik ialah harga Nescafe dan harga KitKat cs. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Nestle Mark Schneider dalam wawancaranya dengan sebuah surat kabar asal Jerman.

Mark Schneider menyampaikan pada Senin (6/2) bahwa kenaikan harga produk Nestle terpaksa dilakukan oleh perusahaan sebab akhir-akhir ini biaya produksi melonjak.

“Kenaikannya tidak setinggi tahun 2022, tapi kami punya beberapa hal yang perlu dilakukan setahun penuh” tutur Mark Schneider.

Sembilan bulan pertama di tahun 2022 lalu, salah satu grup perusahaan makanan terbesar di dunia tersebut menyampaikan produknya seperti coklat batangan KitKat dan Nescafe naik harga bahan organiknya  sebesar 8,5%.

Ditambah banyaknya inflasi di Negara maju yang mencapai titik tertinggi karena pandemi yang didorong kenaikan bahan pangan dan energi, maka kenaikan biaya produksi tak bisa dihindarkan.

Untuk bisa membuat pendapatan perusahaan tetap seimbang, jalan terakhir yang harus dilakukan Mark Schneider ialah menaikkan harga produk Nestle

Baca Juga : Harga Cabai dan Bawang Naik, Tahu Tempe Ikut Mengecil

Nestle sendiri telah berdiri selama 150 tahun, hingga kini produknya sudah dijual di 186 negara seluruh dunia. Nestle juga memiliki pabrik di Ukraina, perusahaan tetap melanjutkan operasional meski Ukraina berperang dengan Rusia.

Nestle telah menginvestasikan US$ 42,88 juta atau Rp 671 Milyar di Smolyhiv, Volyn, Ukraina. Pabrik tersebut fokus membuat saus dingin, makanan instan, bumbu, dan sup. Nestle juga menargetkan bisa menambah 1.500 pekerja baru di Ukraina.

Namun adanya perang Ukraina Rusia membuat pasokan bahan utama seperti gandum terhambat, ditambah adanya krisis energi di berbagai belahan dunia. Hal ini membuat perusahaan harus putar otak untuk tetap bisa menghidupi para karyawannya.

Maka Mark Schneider akan menaikkan harga produk Nestle yang mereka jual di seluruh dunia termasuk di Indonesia untuk bisa mencegah kerugian.

Produk Nestle yang populer seperti KitKat dan Nescafe dipastikan akan naik harganya meski belum diketahui seberapa besar kenaikan harga Nescafe dan harga KitKat cs.

Nestle di Indonesia punya produk beragam, mulai dari makanan dan snack untuk dewasa hingga makanan dan susu untuk anak-anak. Mark Schneider memastikan bahwa sudah siap menaikkan harga produk Nestle untuk menjamin produk tetap berkualitas di tengah melonjaknya biaya produksi yang terjadi di seluruh dunia.

Baca Juga : Agar Aman Saat Dikonsumsi, Begini Cara Cek Izin Produk Di BPOM Online