Mulai Hari Ini Bansos Dihentikan Sementara hingga 14 Februari Mendatang
Penyetopan sementara penyaluran bansos 10 kg dilakukan untuk menghindari politisasi dalam tahun politik. Baca selengkapnya di sini!
Radhita
BaperaNews - Pemerintah telah mengumumkan penyetopan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras kemasan 10 kilogram dalam rentang waktu 8 hingga 14 Februari 2024. Keputusan ini diambil untuk menghormati pelaksanaan Pemilu serentak yang akan berlangsung pada tanggal 14 Februari mendatang.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo, menyatakan bahwa penyetopan ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada politisasi bansos dalam tahun politik ini.
Menurut Arief, penyaluran program bansos beras 10 kilogram akan kembali disalurkan oleh pemerintah pada tanggal 15 Februari 2024.
Dia juga menegaskan bahwa program bansos tersebut telah direncanakan oleh pemerintah sejak lama dan tidak terkait dengan agenda politik, melainkan sebagai bagian dari program bantuan pangan yang sangat diperlukan oleh masyarakat.
Sebelumnya, calon presiden Anies Baswedan mengingatkan para pendukungnya agar tidak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, atau bantuan sosial (bansos). Dia menegaskan bahwa program bansos merupakan penggunaan uang rakyat dan bukanlah program pribadi.
Baca Juga: Sri Mulyani Tegaskan Bansos Naik Pesat Tahun Ini
Anies juga berjanji untuk mengembangkan program bansos menjadi bansos plus jika terpilih menjadi presiden pada tahun 2024. Dia menekankan bahwa program bansos yang akan dijalankannya akan tepat sasaran dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menjelaskan bahwa bantuan sosial tambahan berupa bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp200 ribu per bulan yang dibagikan mulai Januari hingga Maret 2024 sudah disetujui oleh DPR RI.
Jokowi membantah bahwa penyaluran bansos dari pemerintah tersebut dipolitisasi menjelang Pemilu 2024, karena program tersebut sudah berjalan sejak September 2023.
Meski demikian, teknis penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan direncanakan akan disalurkan sekaligus Rp600.000 kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat selama tiga bulan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menganggarkan dana sebesar Rp11,25 triliun untuk mendukung program ini.
Baca Juga: Viral Video Warga Soraki Emak-emak Antri Bansos yang Kenakan Banyak Emas
