Motif Urip Saputra Yang Hidup Kembali Setelah Meninggal, Ternyata Hindari Utang Rp 1,5 Miliar
Polisi ungkap fakta baru dari motif Pria di Bogor yang bernama Urip Saputra, ia sengaja merekayasa kematiannya untuk menghindari hutang Rp 1,5 Miliar.
Nidha
BaperaNews - Sempat heboh seorang pria di Bogor hidup kembali usai meninggal dunia, kini polisi mengungkap fakta baru bila Urip Saputra sengaja merekayasa kematiannya untuk menghindari hutang.
Urip Saputra diketahui memiliki total hutang sebesar Rp 1,5 miliar kepada kantornya, urip merasa malu hingga akhirnya terlintas ide untuk merekayasa kematiannya.
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengkonfirmasi bila Urip Saputra membuat rekayasa kematiannya atas ide sendiri. "Ide untuk pura-pura mati ini datang dari US (Urip Saputra), untuk menghindari hutang dari tempat dia bekerja" Ungkap Iman kepada awak media pada Sabtu (19/11).
Iman mengatakan bila jalan pintas tersebut dilakukan Urip Saputra karena dirinya malu memiliki hutang dengan jabatan atau dengan posisinya di organisasi. "Bersangkutan merasa malu, dengan jabatannya atau dengan posisinya di organisasi, sehingga Urip Saputra mengambil jalan pintas dengan berpura-pura meninggal dunia" jelasnya.
Pihak kepolisian memastikan bila hutang tersebut didapat pria Bogor tersebut dari tempat dia bekerja, bukan karena pinjaman online seperti rumor yang beredar.
Baca Juga : Pria Di Bogor Hidup Kembali Usai Meninggal Dunia dan Masuk Peti
Urip Saputra dan Istrinya menyerahkan diri
Setelah menghilang usai pulang dari RSUD kota Bogor, Urip Saputra (40) dan istrinya menyerahkan diri ke Polres Bogor dan mengakui rekayasa kematiannya yang berujung gagal.
Urip Saputra menyerahkan diri ke Polres Bogor pada Jumat (18/11) malam, hal ini di konfirmasi langsung oleh Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro, "Iya benar (menyerahkan diri), Urip ke Polres tadi malam" ungkap Yohanes pada Sabtu (19/11).
Polres Bogor kini sedang melakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih mendalam atas rekaya kematian Urip Saputra yang sempat hidup kembali setelah meninggal dunia.
Tak hanya itum polisi juga mencari pelaku penyebar video yang membuat heboh publik, hal ini untuk meluruskan isu yang beredar di tengah masyarakat. Bahkan pelaku penyebar video bisa terjerat hukuman bila ditemukan unsur pidana.
Baca Juga : Pria Nekat Masukkan Tali Ke Penis, Berujung Nyangkut Di Kandung Kemih
