Minta Maaf ke Gus Miftah, Sujiwo Tejo: Dia Mungkin Wali Lewat Olok-olokannya

Sujiwo Tejo menyampaikan permintaan maaf kepada Gus Miftah, menyebutnya sebagai seorang wali.

Minta Maaf ke Gus Miftah, Sujiwo Tejo: Dia Mungkin Wali Lewat Olok-olokannya
Minta Maaf ke Gus Miftah, Sujiwo Tejo: Dia Mungkin Wali Lewat Olok-olokannya. Gambar: Jatengtoday/Ajie Mahendra

BaperaNews - Sujiwo Tejo menyampaikan permintaan maaf kepada Gus Miftah di tengah kritik yang ramai diarahkan kepada ulama tersebut. Permintaan maaf ini disampaikan melalui akun Instagram miliknya pada Jumat (6/12). 

Dalam unggahannya, Sujiwo mengaku sempat berburuk sangka terhadap Gus Miftah, yang dinilainya memiliki cara unik dalam membantu sesama.

Dalam unggahan tersebut, Sujiwo Tejo menyebut Gus Miftah sebagai sosok yang mungkin adalah seorang wali yang enggan mendapatkan pujian atas tindakannya. Ia mengaitkan hal ini dengan insiden yang melibatkan Sunhaji, seorang penjual es teh yang sempat menjadi sorotan setelah diolok-olok oleh Gus Miftah.

Di balik kejadian itu, Sunhaji justru mendapat rezeki besar, termasuk diberangkatkan umrah.

“Aku mau minta maaf pada Gus Miftah, karena telah suudzon. Ternyata Gus Miftah itu seorang wali,” ujar Sujiwo Tejo.

Menurut Sujiwo, tindakan Gus Miftah yang terkesan seperti olok-olok adalah metode untuk membantu Sunhaji tanpa membuatnya merasa berutang budi.

Sujiwo Tejo menjelaskan bahwa para wali seringkali menggunakan cara yang tidak biasa dalam memberikan bantuan. Ia mencontohkan kisah wali yang melemparkan uang ke wajah penerimanya agar tidak merasa harus membalas budi.

Baca Juga: Teteskan Air Mata, Gus Miftah Sampaikan Tak Bisa Penuhi Ekspektasi Prabowo

“Kelihatannya saja Gus Miftah itu mengolok-olok, padahal dia mungkin seorang wali yang tidak ingin dipuji,” tambahnya.

Dengan metode tersebut, menurut Sujiwo, Gus Miftah berhasil memberangkatkan Sunhaji umrah tanpa membebani penerima bantuan dengan rasa berutang.

Selain kepada Gus Miftah, Sujiwo Tejo juga menyampaikan permintaan maaf kepada Sunhaji. Ia menilai bahwa Sunhaji mungkin berpura-pura bahagia menerima pemberian tersebut, meskipun ia merasa cukup dengan rezekinya sendiri.

“Aku juga mohon maaf kepada bapak Sunhaji yang pura-pura senang ketika diberangkatkan umrah, baik oleh Gus Miftah atau siapa pun,” katanya.

Sujiwo menambahkan, nama Sunhaji sendiri sudah memiliki makna istimewa, yakni “haji,” meskipun ia belum menjalankan ibadah tersebut.

Dalam pernyataannya, Sujiwo Tejo turut menyinggung warganet yang menghujat Gus Miftah. Ia menduga bahwa kritik tersebut secara tidak langsung justru mengakui kelebihan Gus Miftah.

“Aku juga minta maaf kepada netizen yang seolah-olah memakai dan menghujat Gus Miftah, padahal mereka tahu Gus Miftah wali,” ujarnya.

Mengakhiri pernyataannya, Sujiwo Tejo menyebut Indonesia sebagai “negara para wali.” Ulama, pemimpin negara, hingga warganet dianggapnya masuk dalam kategori tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Sujiwo sambil berpura-pura menangis, yang memancing beragam respons dari warganet.

Beberapa pengguna media sosial menyebut video Sujiwo sebagai sindiran halus dengan balutan humor. Unggahan tersebut menuai berbagai tanggapan, mulai dari pujian atas gaya sarkasnya.

Baca Juga: Jubir Kepresidenan Adita Irawati Minta Maaf Usai Sebut "Rakyat Jelata" Saat Tanggapi Kasus Gus Miftah