Fahd A Rafiq: Pemerintah Harus Perluas Jaringan 5G dan Wifi Gratis Demi Masyarakat
Fahd A Rafiq desak pemerintah percepat pemerataan jaringan 5G dan perbanyak wifi gratis demi masyarakat kecil dan percepatan digitalisasi Indonesia.
BaperaNews - Ketua Umum DPP Bapera, Fahd A Rafiq, menyampaikan kritik tajam terhadap kondisi jaringan 5G di Indonesia yang dinilai belum merata dan masih jauh dari harapan.
Dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (11/12/2024), ia menyoroti lambatnya perkembangan jaringan tersebut, terutama di luar kota-kota besar.
“Jaringan 5G di Indonesia seperti mitos, khususnya di daerah. Kecepatannya bahkan tidak berbeda jauh dari 4G,” ungkap Fahd A Rafiq.
Ia membandingkan kecepatan jaringan 5G di Indonesia yang hanya mencapai 40–50 Mbps dengan negara lain seperti Korea Selatan (400 Mbps), Singapura (376,8 Mbps), dan Malaysia (322 Mbps).
Fahd menegaskan, meski jaringan 5G sudah diperkenalkan sejak 2021, Indonesia belum mampu mengimbangi percepatan digitalisasi global.
"Jaringan 6G sudah akan digunakan di Tiongkok, sedangkan kita masih berjuang dengan jaringan 5G yang bahkan tidak merata," tegasnya.
Baca Juga : Fahd A Rafiq: Indonesia Great Again, Kebangkitan yang Tak Terbendung!
Selain itu, Fahd juga menyoroti pentingnya memperbanyak akses wifi gratis untuk masyarakat kecil. Menurutnya, tingginya harga kuota internet menjadi beban bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Mayoritas rakyat Indonesia harus berpikir seratus kali untuk membeli kuota yang mahal. Pemerintah perlu menyediakan lebih banyak wifi gratis untuk membantu mereka," lanjutnya.
Fahd juga menilai bahwa kecepatan jaringan sangat memengaruhi produktivitas masyarakat.
"Mayoritas ponsel yang dijual di Indonesia sudah mendukung jaringan 5G, tetapi sayangnya infrastrukturnya belum tersedia secara optimal. Bahkan wisatawan asing sering mengeluhkan lambatnya internet di Indonesia, yang akhirnya menjadi sorotan global," jelasnya.
Sebagai dosen di Malaysia, Fahd berharap kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dapat memprioritaskan kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil.
"Pemerintah harus segera meratakan jaringan 5G di seluruh Indonesia dan memperbanyak wifi gratis agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat," tutup Fahd A Rafiq.