Baru Sampai di Madinah, Jemaah Haji Asal Gresik Meninggal Dunia Akibat Sesak Napas
Seorang jemaah haji dari Gresik, Jawa Timur bernama Achmad Suhadak meninggal dunia saat baru sampai Madinah, diduga ia mengalami sesak napas.
BaperaNews - Seorang jemaah haji dari Gresik, Jawa Timur bernama Achmad Suhadak meninggal dunia beberapa saat setelah pesawat yang membawanya mendarat di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz Madinah, Arab Saudi pada Sabtu (27/5) waktu setempat.
Kepala Daerah Kerja Bandara, Haryanto mengungkap almarhum sempat mengeluh sesak nafas sebelum meninggal dunia. Achmad berada di kelompok terbang Kloter 9 Embarkasi Surabaya dengan 449 jemaah lainnya.
“Satu orang jemaah haji meninggal dunia atas nama Achmad Suhadak umurnya 54 tahun” tutur Haryanto pada Minggu (28/5) di Madinah.
Achmad jemaah haji meninggal dunia mendapat penanganan medis oleh petugas Bandara sesaat setelah pesawat mendarat kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan intensif, namun nyawa Achmad tidak terselamatkan.
Sebelum Berangkat Haji Tidak Ada Gejala Sakit
Sumarni, istri almarhum jemaah haji meninggal dunia menyebut suaminya dalam kondisi sehat ketika berangkat ke tanah suci, hasil pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat juga tidak ada tanda gejala sakit. Ketika turun dari pesawat pun, Achmad masih bisa turunkan kopernya sendiri dan membantu menurunkan koper para jemaah lainnya.
“Malah saya yang kurang enak badan, semua dibantu sama bapak sampai turun dari pesawat, bapak bawa dua koper dengan punya saya” tutur Sumarni yang ikut berhaji bersama almarhum suaminya.
Baca Juga : Kemenag Tegas Larang Visa Transit Untuk Pergi Haji
Sempat Mengeluh Sesak Nafas
Usai lewat di imigrasi, Achmad mendadak mengeluh napasnya sesak dan diberi penanganan medis di klinik bandara, kondisinya terus membujuk hingga harus dirujuk ke rumah sakit dan meninggal dunia ketika mendapat perawatan di rumah sakit.
Sumarni ikhlas ditinggal suaminya, ia yakin ini ialah yang terbaik, yakni pergi ketika berkunjung ke tanah suci. Sumarni telah sampaikan kabar ini ke keluarganya di Indonesia.
“Semua keluarga sudah ikhlas, sudah saya kabari” pungkas Sumarni.
Hingga saat ini, jemaah haji yang dinyatakan meninggal dunia dalam proses haji ini ada 2. Achmad dan sebelumnya Suprapto asal Demak, Jawa Tengah. Sementara jumlah jemaah haji yang dirawat karena sakit mencapai 32 orang, rata-rata mereka sakit jantung, demensia, dan paru.
Pihak tanah air sebelum keberangkatan jemaah selalu memeriksa kondisi kesehatan para calon jemaah haji secara menyeluruh dan memberikan makanan serta minuman bergizi untuk memaksimalkan kondisi fisik calon jemaah. Namun memang umur ada di tangan Tuhan, tidak ada yang tahu kapan seseorang meninggal dunia.
Baca Juga : Cuaca Arab Saudi Kurang Bagus, Ini Pesan Kemenag Untuk Jemaah Haji Lansia