Menteri Investasi Ditegur DPR Gegara Tiang Bendera di IKN Pendek
DPR RI tegur Menteri Investasi, karena pembangunan ibu kota negara baru Nusantara sampai saat ini belum ada progres. Simak berita selengkapnya!
BaperaNews - Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia ditegur oleh DPR RI karena pembangunan ibu kota negara baru Nusantara yang sampai saat ini belum tunjukkan progress signifikan.
Anggota Komisi VI DPR menyebut pembangunan belum berarti atau istilahnya hanya berupa “tiang pendek”, infrastruktur IKN Nusantara belum lengkap sama sekali.
Anggota Komisi VI DPR F-PDIP Harris Turino mengaku baru saja berkunjung ke kawasan IKN Nusantara untuk melihat perkembangan pembangunan disana, bukannya melihat tiang-tiang panjang atau mesin-mesin untuk pembangunan, ia justru menemukan tiang bendera IKN pendek yang jadi penanda titik nol Nusantara dan itu semua di luar ekspektasinya.
“Bayangan kami ini kita punya mimpi, sampai disana kita lihat tiang-tiang panjang, berdiri mesin-mesin yang lagi ngeborin itu, ternyata kita cuma lihat monumen pendek setengah meter dan tiang bendera IKN pendek” kata Harris hari Sabtu (17/6).
Baca Juga : Resmi! Pohon Hayat Jadi Logo IKN Melambangkan Sumber Kehidupan
Atas penilaian tiang bendera IKN pendek tersebut, Bahlil menawarkan kepada Harris untuk kembali ke IKN Nusantara pada Juli 2023 mendatang, sebab ia menyebut saat ini memang sedang berlangsung pembangunan di Istana Negaranya, kantor Kementrian, dan perumahan untuk ASN yang akan lebih dulu dipindah ke IKN Nusantara pada tahun 2024 mendatang.
“Sudah Juli 2023 kita putuskan, jadi Bapak nanti kesana nanti lihat, disana itu lagi fokusnya membangun istana negara, kantor kementerian, dan perumahan untuk ASN serta infrastruktur dasarnya, jadi wajar dengan kondisi tiang bendera di IKN tersebut” jawab Bahlil.
Harris yang kecewa dengan tiang bendera di IKN kemudian mempertanyakan tentang investasi di IKN Nusantara, memang sudah jadi kenyataan atau hanya omongan belaka. Bahlil menjawab, saat ini sudah ada 228 perusahaan di dalam dan luar negeri yang sudah tanda tangan letter of intent (LOI) per 31 Mei 2023 serta sudah ada kunjungan dari 95 perusahaan.
Harris yang masih kecewa dengan tiang bendera di IKN lanjut menagih berapa jumlah investasi yang sudah diberikan para investor tersebut yang telah tanda tangan LIO, namun Bahlil Menteri Investasi belum bisa menjawabnya.
“Kalau begitu karena kami punya komitmen jangan dulu diumumkan, saat mereka sudah masuk konstruksi, baru kita sampaikan. Kami Kementerian Investasi mengumumkan ketika sudah ada metodologi, teken runningnya, baru diumumkan. Kalau rencana saja ya belum diumumkan” pungkas Bahlil Menteri Investasi.
Proses pembangunan IKN Nusantara saat ini memang tengah jadi prioritas, sebab IKN Nusantara ditargetkan akan mulai ditempati di tahun 2024 mendatang. Pada HUT RI 17 Agustus 2024 mendatang Presiden Jokowi menargetkan IKN Nusantara sudah bisa ditempati dan akan dilaksanakan upacara kemerdekaan HUT RI disana.
Baca Juga : DPR Sudah Setuju, Anggaran IKN Bakal Naik Rp 15 Triliun