Menko Airlangga : Pelatihan Kartu Prakerja Akan Tatap Muka Pada Kuartal I 2023
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pelatihan Kartu Prakerja yang selama ini 100% dilakukan online, akan diubah menjadi skema tatap muka mulai Kuartal I 2023.
BaperaNews - Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan perubahan tentang pelatihan Kartu Prakerja. Selama ini, salah satu benefit peserta prakerja ialah mendapat pelatihan gratis secara online, rencananya pelatihan Kartu Prakerja 2023 akan diubah menjadi skema tatap muka mulai Kuartal I 2023.
“Pakai skema normal. Pelatihan dilakukan secara online, offline (tatap muka), dan hybrid. Untuk intensif yang diberikan dirancang untuk diberikan kepada 1 juta penerima” ujar Airlangga Hartarto, Menko RI pada Selasa (20/12).
Dengan skema normal, intensif pelatihan Kartu Prakerja 2023 difokuskan pada skill dan produktifitas kerja, sedangkan bantuan biaya diberikan secara tunai kepada peserta.
Insentif diberikan usai peserta mengikuti pelatihan Kartu Prakerja, mulai dari skilling, upskilling, hingga reskilling. Skema normal ini direvisi, Peraturan Presiden 113/2022 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 36/2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja juga akan direvisi.
Selain itu, juga dibuat aturan baru Permenko 17/2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Perpres 36/2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja.
Kartu Prakerja dibuat sejak adanya pandemi Covid-19, dalam rangka membantu para pekerja yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi atau para pencari kerja.
Namun meski kini pandemi sudah mereda, Kartu Prakerja tetap akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.
Diketahui kini Kartu Prakerja yang telah terlaksana ialah Gelombang 47, artinya, pada tahun 2023 mendatang dilanjut ke gelombang 48 dan seterusnya.
Baca Juga : Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Online, Cukup Pakai HP
Berikut Sejumlah Perubahan Sistem Pelaksanaan Kartu Prakerja 2023 :
- Insentif Kartu Prakerja 2023 naik menjadi Rp 4,2 juta per orang dari sebelumnya Rp 3,55 juta per orang. Adapun Rp 4,2 juta terdiri dari dana pelatihan Prakerja Rp 3,5 juta, insentif uang tunai Rp 500 ribu, dan insentif survei Rp 100 ribu.
- Penerima bansos PKH, BSU, BPUM, BPNT boleh ikut Kartu Prakerja, sebelumnya bagi yang telah menerima bantuan pemerintah lainnya tidak diperkenankan mendaftar Kartu Prakerja.
- Sistem pelatihan Kartu Prakerja 2023 akan online, langsung (tatap muka), dan hybrid. Sebelumnya pelatihan Kartu Prakerja hanya dilaksanakan secara online.
Syarat Pelatihan Prakerja 2023 :
- Warga Negara Indonesia
- Umur 18-64 tahun.
- Tidak sedang menempuh pendidikan formal.
- Belum pernah ikut Kartu Prakerja.
- Bukan TNI Polri, PNS/PPPK (ASN), Kepala atau Perangkat Desa, Pekerja BUMN atau BUMD, pejabat negara, atau anggota DPRD dan DPR.
Belum ada informasi kapan Kartu Prakerja Gelombang 48 akan dibuka, jadi tunggu saja informasi selanjutnya ya.
Baca Juga : Penerima Manfaat Kartu Prakerja Yang Tak Sesuai Kriteria Terancam Dibekukan