Mengerikan! Pengacara Bone Ditembak Pakai Senapan Angin, Kakak Ungkap Kasus yang Sedang Ditangani
Pengacara Rudi S Gani meninggal dunia setelah terkena tembakan senapan angin di Bone, Sulawesi Selatan. Polisi masih menyelidiki insiden yang terjadi saat malam tahun baru.
BaperaNews - Rudi S Gani, seorang pengacara asal Bone, Sulawesi Selatan, tewas setelah terkena tembakan senapan angin yang mengenai kepala pada Selasa (31/12/2024).
Insiden penembakan yang terjadi di Dusun Limpoe, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja ini, masih dalam penyelidikan polisi.
Tim forensik Polda Sulsel telah melakukan autopsi dan mengungkap bahwa proyektil yang ditemukan bersarang di leher korban adalah hasil tembakan menggunakan senapan angin, bukan senjata api.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Didik Supranoto, setelah dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Forensik (Labfor), proyektil yang bersarang di kepala korban dipastikan berasal dari senapan angin.
“Setelah dilakukan pengangkatan proyektil dan pemeriksaan di Labfor, diketahui bahwa proyektil tersebut berasal dari senapan angin, bukan senjata api,” ujarnya pada Kamis (2/1).
Peristiwa mengerikan ini terjadi saat Rudi S Gani sedang merayakan malam tahun baru bersama keluarga dan kerabatnya.
Menurut anak tiri korban, Andi Surya Atma Pegestu, saat itu keluarga sedang mengadakan acara makan bersama di rumah. Tiba-tiba, terdengar suara tembakan yang langsung mengenai wajah korban.
“Bapak langsung ditembak kena mukanya. Kami tidak melihat siapa yang melakukan penembakan itu,” ujar Surya, Rabu (1/1).
Baca Juga : Bos Rental Ditembak Mati di Rest Area Tol Tangerang Saat Kejar Pelaku Penggelapan, Sempat Ngaku Anggota TNI
Kejadian yang berlangsung cepat ini membuat keluarga korban panik. Setelah mendengar suara tembakan, mereka berhamburan keluar dan menemukan Rudi S Gani tergeletak berlumuran darah.
Korban langsung dibawa ke Puskesmas Lapri, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Hingga kini, polisi belum dapat memastikan apakah penembakan tersebut merupakan tindakan yang direncanakan atau tidak disengaja.
Tim Resmob Polda Sulsel bersama Polres Bone telah melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari sebelas orang saksi.
Namun, Surya mengungkapkan bahwa hingga saat ini tidak ada satu pun anggota keluarga yang melihat siapa yang melakukan penembakan.
"Di depan rumah itu ada hutan. Kami menduga pelaku berada di posisi hutan, karena saat penembakan terjadi tidak ada kendaraan yang lewat," kata Surya.
Berdasarkan keterangan Surya, rumah korban terletak dekat dengan sebuah hutan, di mana ada sebuah rumah kecil yang biasa ditempati seorang perempuan lanjut usia.
Rumah tersebut terlihat gelap, dan Surya menduga bahwa arah tembakan berasal dari area sekitar pohon mangga di halaman rumah tersebut.
Dari hasil autopsi yang dilakukan oleh tim forensik Biddokkes Polda Sulsel, proyektil peluru yang menembus pipi kanan korban akhirnya bersarang di tulang leher.
"Hasil autopsi menunjukkan ada benda yang masuk dari pipi kanan bawah mata dan kemudian bersarang di tulang leher," terang Didik Supranoto.
Baca Juga : Bos Rental yang Ditembak Mati di Rest Area Tol Tangerang Sempat Minta Pendampingan Polisi Tapi Ditolak