Mengerikan! Ini yang Terjadi pada Tubuh Manusia Jika Hanya Tidur 6 Jam Per Hari

Ilustrasi model 'Hannah' ungkap dampak buruk tidur hanya 6 jam per malam selama 25 tahun, seperti penuaan kulit, rambut rontok, hingga risiko penyakit jantung.

Mengerikan! Ini yang Terjadi pada Tubuh Manusia Jika Hanya Tidur 6 Jam Per Hari
Mengerikan! Ini yang Terjadi pada Tubuh Manusia Jika Hanya Tidur 6 Jam Per Hari. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Para ahli menyarankan agar setiap orang tidur setidaknya tujuh hingga sembilan jam per malam untuk mendukung kesehatan tubuh. 

Namun, kenyataannya banyak orang yang hanya tidur sekitar enam jam per hari. Bahkan, beberapa orang tidur kurang dari itu. Hal ini menjadi masalah besar karena dampak kurang tidur dalam jangka panjang dapat merusak tubuh.

Kurang tidur, terutama tidur hanya enam jam setiap malam, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius.

Untuk menggambarkan dampak buruk ini, sebuah perusahaan matras di Inggris, Bensons for Beds, bekerja sama dengan ilmuwan menciptakan model ilustrasi bernama 'Hannah'. 

Model ini menggambarkan kondisi tubuh seorang wanita yang tidur 6 jam setiap malam selama 25 tahun. 

Melalui ilustrasi ini, para ahli ingin memperlihatkan dampak yang terjadi pada tubuh jika seseorang terus-menerus mengabaikan kualitas tidur yang baik.

Menurut Lisa Richards, Direktur Pemasaran Bensons for Beds, tujuan dari pembuatan model Hannah adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tidur yang cukup dan kenyamanan kasur.

"Hannah adalah prediksi skenario terburuk tentang apa yang bisa terjadi pada seseorang jika mereka terus-menerus memiliki rutinitas tidur yang buruk dan tidur di kasur yang tidak mendukung," kata Richards, seperti yang dikutip dari New York Post.

Dampak pertama yang dapat dilihat dari kurang tidur adalah pada penampilan kulit. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tidur yang tidak cukup, terutama jika tidur hanya enam jam per malam, dapat mempercepat penuaan kulit.

Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan lebih cepat muncul, seperti kerutan, garis halus, mata bengkak, dan lingkaran hitam di bawah mata. 

Baca Juga : Bangun Tidur Masih Merasa Kantuk? Ini Alasan Kenapa Kamu Terus Kelelahan

Bahkan, menurut peneliti di Stockholm, orang yang kurang tidur cenderung dianggap kurang menarik dan kurang sehat oleh orang lain.

Selain itu, gangguan tidur juga dapat menyebabkan alopesia atau kerontokan rambut. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar hormon stres, kortisol, yang diproduksi tubuh ketika kurang tidur.

Kortisol yang berlebihan ini dapat membuat kulit kepala menjadi lebih berminyak, yang pada gilirannya menyebabkan kerontokan rambut. Gangguan tidur pun berhubungan erat dengan rasa stres yang semakin meningkat.

Rasa sakit pada punggung dan bahu juga sering dialami oleh mereka yang kurang tidur. Model Hannah menggambarkan kondisi ini dengan postur tubuh bungkuk yang tidak menarik.

Nyeri pada punggung dan bahu ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga memengaruhi kualitas tidur seseorang. Kurang tidur pun dapat memperburuk masalah ini, menciptakan lingkaran setan yang sulit dihentikan.

Selain dampak pada fisik, kurang tidur juga berdampak pada metabolisme tubuh. Penumpukan lemak visceral, yaitu lemak yang berada di sekitar organ vital, menjadi salah satu akibat dari kurang tidur. Lemak visceral ini meningkatkan risiko penyakit metabolik dan resistensi insulin.

Hal ini terjadi karena kurang tidur meningkatkan produksi hormon ghrelin, yang merangsang rasa lapar, sementara hormon leptin, yang mengatur rasa kenyang, menurun. Akibatnya, seseorang yang kurang tidur lebih rentan terhadap peningkatan nafsu makan.

Lebih lanjut, kurang tidur secara terus-menerus dapat menyebabkan disfungsi metabolisme dan hilangnya massa otot. Penurunan waktu tidur hanya dalam beberapa malam saja dapat menurunkan sintesis protein otot pada pria.

Model Hannah menggambarkan kondisi ini dengan atrofi otot di lengan dan kaki serta pembengkakan pada pergelangan kaki, yang merupakan salah satu tanda penyakit jantung yang bisa disebabkan oleh kebiasaan tidur yang buruk.

Baca Juga : Keseringan Susah Tidur? Ini Trik Mengatasi Insomnia Paling Ampuh