Massa Buruh Tuntut Pembatalan UU Cipta Kerja di Patung Kuda, Transjakarta Alihkan Rute

BaperaNews - Hari ini massa buruh dari Partai Buruh dan Aliansi Serikat Buruh memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka menyuarakan tuntutan agar Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan omnibus law UU Cipta Kerja No 6 Tahun 2023.

Aksi ini dilakukan serentak di lebih dari 200 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota industri.

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menjelaskan bahwa ada 60 Federasi serikat buruh di tingkat nasional yang turut berpartisipasi dalam aksi ini. Mereka menunggu hasil judicial review oleh Mahkamah Konstitusi terkait UU Cipta Kerja yang kontroversial ini.

"Hari ini adalah pembacaan keputusan judicial review UU Cipta Kerja No 6/2023, omnibus law UU Cipta Kerja oleh majelis hakim MK," ujar Said di Patung Kuda, Selasa (2/10/2023).
Aksi buruh ini bukan hanya sebatas tuntutan pembatalan UU Cipta Kerja, tetapi juga menuntut kenaikan upah minimum sebesar 15 persen.

Mereka mengancam akan menggelar aksi besar-besaran jika tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh MK.

"Bilamana MK tidak kabulkan tuntutan buruh. Bisa dipastikan ibarat api tersiram bensin, apinya itu omnibus law UU Ciptaker, bensinnya kenaikan upah minimum yang kami minta naik 15 persen. Seluruh Indonesia pasti akan ada aksi besar, bergelombang, dan tidak akan berhenti sampai dengan dimenangkan," tegas Said.

Lebih lanjut, Said juga menyoroti situasi politik yang semakin panas menjelang tahun politik. Ia mengingatkan bahwa MK harus mempertimbangkan dengan matang keputusan yang mereka ambil terkait UU Cipta Kerja.

"Dan ingat, MK harus waspada, keputusan ini diambil mendekati tahun politik. Tentu potensi konflik harus diantisipasi, tidak ada maksud kita akan kacaukan ketertiban umum, tetapi kami tidak jamin, keputusan MK yang tidak berpihak kepada kalangan buruh, petani, kelas pekerja, bisa dipastikan api ketemu bensin," tambahnya.

Sementara itu, dampak dari demo buruh di Patung Kuda juga dirasakan oleh sistem transportasi umum di Jakarta, khususnya Transjakarta. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengumumkan sejumlah rute yang terdampak demo buruh di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pada pagi tadi.

Baca Juga: Benarkah Tarif Transjakarta Akan Diubah Sesuai dengan Status Ekonomi?

Beberapa rute Transjakarta yang terkena dampak adalah yang melewati sekitaran Jalan Medan Merdeka, akibat penutupan jalan yang diberlakukan oleh Polda Metro Jaya untuk menjaga demo buruh. Dampaknya meliputi:

Koridor 1: Rute Blok M-Kota mengalami pengalihan rute dikarenakan adanya penutupan jalan di kawasan Patung Kuda. Arah menuju Kota tidak melayani Halte Bank Indonesia dan Monas.

Rute 1P: Rute Blok M-Senen mengalami pengalihan rute terkait penutupan jalan di sekitar Patung Kuda. Arah menuju Senen tidak melayani Bus Stop Kementrian Pariwisata s/d Monas. Untuk arah Blok M beroperasi normal.

Rute 2A: Rute Pulogadung-Rawa Buaya mengalami pengalihan rute dikarenakan penutupan jalur di kawasan Patung Kuda. Arah Rawa Buaya tidak melayani Halte Balaikota, arah Pulo Gadung tidak melayani Halte Balaikota dan Gambir.

Koridor 3: Rute Kalideres-Monas mengalami pengalihan rute menjadi Kalideres-Juanda dikarenakan penutupan jalan di kawasan Patung Kuda. Tidak melayani Halte Monas untuk kedua arah.

Rute 5C: Rute PGC1-Juanda mengalami pengalihan rute dikarenakan penutupan jalur di kawasan Patung Kuda. Tidak melayani Halte Balaikota dan Halte Monas arah Juanda.

Rute 2ST: Rute Juanda-Bundaran HI sementara tidak melayani pelanggan dikarenakan penutupan jalur di sekitar Patung Kuda.

Rute 1A: Rute Balaikota-Pantai Maju mengalami pengalihan rute terkait penutupan jalan di sekitar Patung Kuda. Arah Pantai Maju tidak melayani Halte Monas. Untuk arah Balaikota beroperasi normal.

Rute 7F: Rute Kp. Rambutan-Juanda mengalami pengalihan rute terkait penutupan jalan di Patung Kuda. Arah Juanda tidak melayani Halte Balaikota dan Halte Monas.

Polda Metro Jaya telah menyiapkan pengalihan lalu lintas di sekitar lokasi demo buruh untuk menghindari gangguan terhadap kegiatan masyarakat lainnya. Namun, warga diharapkan untuk menghindari jalur tersebut.

Dengan tuntutan yang dinyatakan oleh massa buruh dan dampak yang dirasakan oleh sistem transportasi umum, penting bagi pihak berwenang untuk memperhatikan aspirasi rakyat dan mengevaluasi kebijakan yang telah diterapkan.

Situasi ini memang menunjukkan kompleksitas dari berbagai isu yang saat ini dihadapi oleh masyarakat Indonesia, dan perlu adanya perhatian lebih terhadap masalah ini dalam merumuskan kebijakan yang lebih baik untuk masa depan.

Baca Juga: Segini Harga BBM Pertamina Terbaru Per 1 Oktober 2023!