Luhut Beri Harga Tiket Rp 750 Ribu, Wisata Borobudur Trending Topic
Ramai bahkan menjadi trending topic Twitter wisata Candi Borobudur beri tarif harga tiket Rp. 750 Ribu, Luhut sepakat untuk batasi kuota turis dan harga.
BaperaNews - Candi Borobudur, salah satu kawasan wisata sekaligus cagar budaya Indonesia jadi trending topic di media sosial Twitter setelah pemerintah umumkan harga tiket masuknya naik jadi Rp 750 ribu untuk wisatawan lokal dimana harga ini dinilai terlalu mahal.
Pengumuman disampaikan langsung oleh Menkomarves Luhut Binsar. “Kami juga sepakat untuk batasi kuota turis sebanyak 1.200 per harinya dengan biaya 100 dollar untuk wisatawan mancanegara dan turis domestik Rp 750 ribu, untuk anak sekolah, kami berikan biaya Rp 5.000 saja” ujarnya melalui akun Instagram pribadinya hari Sabtu (4/6).
Tarif yang disebut terlalu tinggi tersebut mengundang beragam komentar dari warganet, pada hari Minggu 5 Juni 2022 jam 10.24 WIB.
Kata kunci Borobudur sudah mencapai enam ribu lebih cuitan di Twitter. Salah satunya dari akun @snap_chalkzone yang menyebut ia akan pertimbangkan ulang jika ingin datang ke Candi Borobudur. “Mikir ulang buat ke Borobudur dengan harga segitu, Rp 750 ribu bisa buat jalan-jalan ke Yogyakarta 5 hari” ujarnya.
Komentar lain datang dari akun @si_gembira, ia menyebut tarif baru tersebut bahkan tidak setara dengan Upah minimum regional Yogyakarta. “Tarif masuk Borobudur ki setengahe UMR Yogya yo” tulisnya.
Baca Juga : Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Anies Baswedan Bersepeda
Sedangkan akun @danangps memberi komentar lucu, “Tips kalau mau ke Borobudur, pakai seragam sekolah saja, karena cuma bayar Rp 5.000” tuturnya.
Meski demikian, ada juga warganet yang setuju harga masuk Candi Borobudur naik signifikan, itu karena pihak pengelola memang butuh biaya besar untuk perawatannya dan juga Candi terlalu cepat rusak karena ulah wisatawan.
“Setuju, saking murahnya tarif Candi Borobudur sebelumnya banyak wisatawan norak yang suka ngrusak, sampai naik-naik stupa buat foto dll” tulisnya.
Luhut sendiri mengungkap tarif masuk Borobudur naik demi menjaga kelestarian sejarah dan budaya nusantara. Ia juga mengatakan, semua turis nantinya harus memakai jasa pemandu wisata yang merupakan warga lokal sekitar Borobudur.
“Ini kami lakukan agar bisa menyerap lapangan kerja sekaligus menumbuhkan sense of belonging untuk kawasan ini, sehingga ada rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs bersejarah nusantara ini sehingga bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda pada masa mendatang” jelas Luhut.