Korban Erupsi Gunung Marapi, Zhafirah Ife Meninggal Dunia Usai 13 Hari Dirawat

Salah satu korban erupsi Gunung Marapi, Zhafirah Zahrim Febrina atau yang dikenal Ife, kini dinyatakan meninggal dunia setelah berjuang selama 13 hari dirawat di Rumah Sakit.

Korban Erupsi Gunung Marapi, Zhafirah Ife Meninggal Dunia Usai 13 Hari Dirawat
Korban Erupsi Gunung Marapi, Zhafirah Ife Meninggal Dunia Usai 13 Hari Dirawat. Gambar : Kolase Tangkapan layar Tiktok/@tingkiyuff

BaperaNews - Zhafirah Zahrim Febrina, mahasiswi D3 Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang (PNP), yang menjadi salah satu korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar), dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 17 Desember 2023, sekitar pukul 17.45 WIB.

Zhafirah, yang berusia 19 tahun, menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang selama 13 hari dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Djamil Padang.

Kabar Ife meninggal dunia ini pertama kali diumumkan melalui akun Instagram Himpunan Mahasiswa (Hima) Teknik Sipil PNP, @hmtspnp, yang menyampaikan belasungkawa atas kepergian Zhafirah. Zhafirah menjadi salah satu korban tewas erupsi Gunung Marapi yang mengguncang pada awal Desember 2023 lalu.

Zhafirah, yang menjadi mahasiswa PNP ke-9 yang meninggal dunia akibat erupsi Marapi, sebelumnya terkenal melalui video viral di media sosial.

Dalam video tersebut, dirinya terlihat berada di puncak Gunung Marapi yang dipenuhi abu vulkanik pada 3 Desember 2023, sehingga mengalami kesulitan bernapas.

Baca Juga : Korban Erupsi Gunung Marapi Telah Ditemukan Semua, 23 Meninggal Dunia

Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi Zhafirah pada Senin, 4 Desember 2023 dini hari. Sejak saat itu, kondisi kesehatannya dilaporkan terus menurun, dan ia menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Djamil Padang.

Mahasiswi berusia 19 tahun itu menjadi simbol dari tragedi Gunung Marapi yang merenggut banyak nyawa. Berdasarkan data Tim SAR, dari 75 orang pendaki yang terdampar saat terjadi erupsi, 52 berhasil diselamatkan, sementara 23 lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Sebelumnya, Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Edi Mardianto, menyebut bahwa erupsi Gunung Marapi tersebut menimpa 75 orang yang sedang melakukan pendakian.

Dari jumlah tersebut, 52 berhasil diselamatkan, sementara 23 dinyatakan meninggal dunia. Saat ini, beberapa korban selamat masih menjalani perawatan medis di RSUP M.Djamil Padang, RSUD Padang Panjang, dan RS. Ahmad Mukhtar Bukittinggi.

Baca Juga : Tradisi Warga Tlogolele Boyolali Sikapi Erupsi Gunung Merapi: Buat Api Unggun Depan Rumah