Kisah Gadis Lulusan Universitas Jepang , Pulang Kampung Jualan Kambing
Kisah gadis lulusan universitas di Jepang, pulang ke kampung halaman dan menjalankan bisnis ternak kambing. Simak Selengkapnya!
BaperaNews - Sebuah kisah menarik seorang gadis muda lulusan universitas di Jepang, Azhyra Rana Pinasthika, menjadi sorotan setelah keputusannya untuk pulang ke kampung halaman dan menjalankan bisnis ternak sapi dan kambing viral di media sosial.
Azhyra, yang telah menyelesaikan studi S2 di bidang Manajemen Bisnis dari Universitas Padjajaran pada 2023, memilih untuk menggeluti bisnis ini setelah berbagai pengalaman di dunia bisnis mode dan kecantikan.
Unggahan tentang perjalanan hidupnya dimulai dari akun TikTok @ownerarealama, di mana ia mengungkapkan bahwa meskipun memiliki latar belakang pendidikan tinggi dan pengalaman studi di luar negeri, Azhyra memilih untuk fokus pada bisnis ternak sebagai langkah berikutnya dalam kariernya.
Azhyra menjelaskan bahwa keputusannya ini tidak luput dari sorotan negatif dari sebagian netizen yang meragukan pilihan karirnya setelah menyelesaikan pendidikan tinggi di luar negeri.
Namun, baginya, bisnis ternak memberikan kepuasan yang berbeda meskipun tantangan yang harus dihadapi tidak sedikit.
Setelah menamatkan S1 Manajemen di Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2018, Azhyra melanjutkan pendidikan S2-nya di Universitas Padjadjaran.
Selain itu, ia juga mengikuti program Summer Course di Universitas Rikkyo, Jepang, yang memberikan perspektif internasional dalam pengelolaan bisnis.
Sebelum terjun ke bisnis ternak sapi dan kambing, Azhyra telah memiliki jejak bisnis yang cukup kuat dalam industri fashion dan parfum. Bisnis pertamanya di bidang fashion, @area.lama, telah berdiri selama lima tahun sebelum ia memutuskan untuk memperluas portofolio bisnisnya.
Dalam wawancara dengan media, Azhyra mengungkapkan bahwa awalnya ide untuk bisnis ternak ini muncul sejak setahun yang lalu, ketika ia mulai tertarik dengan potensi industri ternak di Indonesia.
Dengan modal dari bisnis sebelumnya, Azhyra memutuskan untuk menginvestasikan waktu dan energinya untuk mengembangkan bisnis baru ini.
Baca Juga : Cinta Kuya Mengaku Tak Malu Jualan Botol Bekas Untuk Hidup di AS
Meskipun masih dalam tahap awal, gadis jualan kambing ini telah menargetkan pasar Gen Z sebagai segmen potensial untuk bisnis qurban.
Melalui media sosial, ia berupaya untuk mengedukasi dan menjangkau anak muda yang belum terbiasa dengan proses berkurban, yang umumnya masih bersifat tradisional dan belum terdigitalisasi dengan baik.
"Saya memilih menyasar anak muda karena banyak dari mereka yang sudah memiliki penghasilan tetapi belum terbiasa dengan cara berkurban yang modern. Dengan pendekatan ini, saya berharap bisa memberikan nilai tambah dalam kegiatan berqurban di masyarakat," jelas Azhyra.
Terkait dengan komentar-komentar negatif yang dialamatkan kepadanya, Azhyra menegaskan bahwa setiap pilihan karir tidak seharusnya dipandang dari sisi gengsi atau status, melainkan dari kepuasan dan kontribusi yang bisa diberikan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.
Pada akhirnya, Azhyra menyampaikan pesan bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk mengejar passion dan minatnya dalam menjalani karir atau bisnis, tanpa harus terbebani oleh ekspektasi atau pandangan orang lain.
"Yang penting adalah menjalani setiap langkah dengan sepenuh hati dan memberikan yang terbaik dari ilmu dan pengalaman yang dimiliki," pungkasnya.
View this post on Instagram
Baca Juga : Heboh di Medsos, Biarawati Jualan Takjil Saat Ramadan