Kisah Gadis di Indramayu Nekat Menyamar Jadi Pria Agar Bisa Bekerja Jadi Kuli

Sopyah Supriatin (22) dari Indramayu menyamar jadi pria demi mencari nafkah untuk dirinya dan adiknya. Baca selengkapnya di sini!

Kisah Gadis di Indramayu Nekat Menyamar Jadi Pria Agar Bisa Bekerja Jadi Kuli
Kisah Gadis di Indramayu Nekat Menyamar Jadi Pria Agar Bisa Bekerja Jadi Kuli. Gambar: Dok. Tribun Cirebon

BaperaNews - Belakangan ini, kisah mengenai Sopyah Supriatin (22) menjadi sorotan publik. Gadis tersebut nekat menyamar menjadi pria demi mencari pekerjaan sebagai kuli bangunan untuk membiayai hidupnya dan adik laki-lakinya, Samsul Ramadan (15).

Sopyah, yang tinggal di rumah sederhana di Jalan Samsu Blok Bong, Kelurahan Lemah Mekar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, memotong rambutnya menjadi pendek agar terlihat seperti seorang lelaki. Semua tindakan itu dilakukannya demi menafkahi adiknya yang tinggal bersamanya.

Kehidupan Sopyah dan Samsul menjadi sulit setelah ditinggal orang tua mereka. Ayah mereka merantau menjadi buruh serabutan, sementara ibu mereka telah meninggal dunia. Uang yang ditinggalkan sang ayah belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka berdua sehingga Sopyah terpaksa memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah dan mencari pekerjaan.

Sopyah rela melakukan pekerjaan kasar sebagai kuli bangunan, meskipun pekerjaan tersebut tidak selalu tersedia setiap hari. Meski demikian, ia mampu mendapatkan penghasilan hingga Rp120 ribu dalam satu hari kerja. Namun, dalam beberapa hari terakhir, Sopyah menganggur karena tidak ada panggilan kerja, sehingga ia dan adiknya terkadang harus berhari-hari tanpa makan.

Kondisi sulit yang dihadapi Sopyah dan Samsul tidak luput dari perhatian tetangga mereka, yang sering memberikan bantuan makanan. Namun, Sopyah bertekad untuk tidak membebani siapapun dan mencari penghasilan sendiri dengan keringatnya.

Baca Juga: Pria di Pasuruan Kaget 2 Buah Zakarnya Hilang: Saya Kaget Pas Mandi

Kisah gadis menyamar jadi pria ini menarik perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu dan Pemerintah Kecamatan Indramayu. Mereka turun tangan dengan membawa sejumlah bantuan untuk kedua kakak-beradik tersebut.

Caridin, Kepala Disdikbud Indramayu, menyampaikan bahwa pihaknya telah berbicara dengan Sopyah dan Samsul, yang mengungkapkan keinginan mereka untuk melanjutkan sekolah.

Saat ini, Samsul telah kembali bersekolah dan ditempatkan di SMPN 3 Sindang. Sementara itu, untuk Sopyah, Disdikbud Indramayu akan memfasilitasi agar ia dapat mengikuti program kejar paket B dan selanjutnya ke paket C.

Meskipun memiliki keinginan yang sama untuk melanjutkan sekolah, Sopyah menyadari bahwa sebagai kakak, ia harus menjadi tulang punggung keluarga. Oleh karena itu, ia bermaksud untuk membuka usaha sendiri.

Disdikbud Indramayu juga akan memastikan bahwa Samsul mendapatkan dukungan penuh dalam melanjutkan pendidikannya, termasuk mendapatkan beasiswa mengingat prestasinya di bidang olahraga panjat tebing.

Baca Juga: Viral! Pernikahan di Banten Undangannya Pake Penyedap Rasa