Kapolres Jakarta Timur Buka Suara Soal Video Viral Korban Perampokan Yang Laporannya Ditolak Polsek

Vidio viral yang diunggah akun instagram milik kumalameta yang laporannya ditolak Polisi usai menjadi korban perampokan setelah mengambil uang di atm. Kapolres Jakarta Timur Buka Suara dan oknum bersangkutan langsung diperiksa

Kapolres Jakarta Timur Buka Suara Soal Video Viral Korban Perampokan Yang Laporannya Ditolak Polsek
Foto ilustrasi perampokan. Gambar : ANTARA FOTO/ Dok. ASPRILLA DWI ADHA

BaperaNews - Video yang diunggah akun Instagram milik Kumalameta viral usai mengaku jadi korban perampokan setelah mengambil uang dari anjungan tunai mandiri (ATM). Video yang diunggah beserta kronologi kejadian,  Dalam unggahannya tersebut ia mengaku telah dirampok oleh komplotan perampokan usai mengambil sejumlah uang dari ATM, lalu setelah lapor Polisi ditolak.

Korban menjelaskan bahwa perampokan yang terjadi pada dirinya terjadi di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur (Jaktim), pada Selasa (7/12), sekitar pukul 18.45 WIB. Korban tersebut merupakan seorang pengendara mobil.

Dalam video yang diunggahnya terlihat terdapat dua sepeda motor dengan satu motor ditumpangi oleh satu orang dan satu motor lainnya ditumpangi oleh dua orang. Dua motor tersebut mendekati mobil korban.

Satu motor mencoba untuk mengalihkan perhatian sang korban dengan mengetuk kaca mobil dan menyampaikan sesuatu hal. Membuat korban turun dan melihat kondisi mobilnya di bagian belakang. Namun, saat itu korban juga tidak menyadari bahwa pada sisi kanan pelaku lainnya sedang mengambil barang pribadi korban. 

Usai kejadian tersebut, korban pun mencoba melaporkan kejadian yang dialaminya ke polsek di sekitar Rawamangun. Namun, saat melaporkan bukan pelayanan yang didapatkan justru korban diperlakukan tak enak.

"Saya segera melapor ke Polsek terdekat di Rawamangun. Namun saat saya ditanya-tanya oleh polisi dia justru menyarankan saya pulang untuk menenangkan diri, dan percuma kalau mau dicari juga," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Tak hanya itu, korban justru dimarahi oleh polisi tersebut karena mengambil uang tunai dalam jumlah banyak di ATM. Korban menyebut si polisi bicara dengan nada tinggi.

"Lagian ibu ngapain sie punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot, Apalagi banyak potongan biaya admin juga, dengan nada bicara tinggi," cetus oknum tersebut yang ditulis oleh korban.

Menanggapi hal itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan bahwa oknum polisi tersebut kini sedang dalam pembinaan di Polres Jakarta Timur.

"Langsung kita respons saat korban komplain di medsos, Kapolsek langsung meminta maaf di IG, Kemudian oknum yang melakukannya, saya mutasi ke Polres untuk menjalani pemeriksaan oleh Propam Polres Jakarta Timur dan pembinaan, " ujarnya.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa oknum tersebut tengah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.

"Kasusnya sedang diselidiki oleh unit Reskrim Polsek dan sat reskrim Polres," katanya.