Kaget Di Dalam Cokelat Anak Ada Virus, BPOM Tarik Cokelat Kinder!

Anak-anak sering membeli cokelat Kinder yang terkenal di seluruh dunia, namun ada virus yang mengancam kekebalan tubuh di dalam cokelat Kinder, BPOM menarik Kinder tersebut!

Kaget Di Dalam Cokelat Anak Ada Virus, BPOM Tarik Cokelat Kinder!
Cokelat Kinder tarik produk di Indonesia terkait kasus Salmonella. Gambar : Unsplash.com/Dok. Dima Solomin

BaperaNews - Buntut kasus Salmonella yang menyebar beberapa waktu lalu, lebih dari 3.000 ton produk Kinder telah ditarik dari pasar. Seorang pejabat perusahaan menyampaikan kekhawatiran tersebut menyebabkan mereka merugi hingga jutaan Euro.

Nicolas Neykov yang merupakan Kepala Ferrero Prancis, menyampaikan bahwa kontaminasi berasal dari filter yang terletak di tong untuk mentega susu di sebuah pabrik di Arlon, Belgia.

Dikutip dari AFP pada hari Kamis (26/5), Neykov dalam wawancaranya bersama harian Prancis Le Parisien, menyampaikan bahwa kontaminasi virus tersebut dapat disebabkan oleh manusia atau bahan baku.

Sebelumnya produk cokelat yang dibuat di pabrik yang terletak di Arlon, Belgia Tenggara. Menemukan kandungan Salmonella yang menyebabkan puluhan kasus di beberapa negara Eropa.

Penutupan pabrik serta masalah kesehatan menjadi pukulan keras untuk perusahaan tersebut. Diketahui, heboh bakteri Salmonella yang mengandung di dalam produk cokelat Kinder pertama kali terjadi di Inggris.

Baca Juga : Starbucks, KFC, Pizza Hut Hingga MCD Umumkan Penutupan Gerai di Rusia

Peringatan di berikan oleh Badan Standar Makanan (FSA) Inggris, menjelaskan kandungan yang berada di dalam telur cokelat Kinder Surprise berkaitan dengan sejumlah kasus infeksi Salmonella di negaranya.

Selain itu, FSA pun melanjutkan bahwa cokelat Kinder berpotensi berhubungan dengan wabah Salmonella yang merupakan satu dari kasus infeksi Salmonella terhadap anak-anak.

Diketahui, sebanyak lebih dari 60 orang di Inggris, yang sebagian besar merupakan anak-anak telah terinfeksi bakteri Salmonella dan memiliki keterkaitan dengan konsumsi cokelat Kinder Surprise.

Bahkan Badan Kesehatan Uni Eropa juga mencatat, bahwa lebih dari 100 kasus infeksi Salmonella bersangkutan dengan konsumsi cokelat Kinder.

Sementara di Indonesia sendiri, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI juga melakukan tindakan pencegahan yakni menghentikan peredaran cokelat Kinder untuk sementara waktu.

Namun, BPOM telah memutuskan bahwa Kinder dapat kembali beredar di Indonesia pada April 2022 lalu.

Pengumuman tersebut disusul dengan adanya hasil kajian risiko serta pengujian produk yang memperlihatkan produk negatif Salmonella.