KA Babaranjang Tertimpa Girder Pembangunan Flyover Muara Enim yang Ambruk

Flyover Bantaian di Muara Enim, Sumatera Selatan, ambruk dan menyebabkan kecelakaan KA Babaranjang. Baca selengkapnya di sini!

KA Babaranjang Tertimpa Girder Pembangunan Flyover Muara Enim yang Ambruk
KA Babaranjang Tertimpa Girder Pembangunan Flyover Muara Enim yang Ambruk. Gambar : Dok.linggaupos

BaperaNews - Pada Kamis (7/3) siang, sebuah kecelakaan terjadi di Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Kereta Api Batubara Rangkaian Panjang (KA Babaranjang) mengalami insiden ketika tertimpa crane girder pembangunan Flyover Bantaian yang ambruk. Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 1110 WIB di sekitar KM 370+0/1 (PJL Bantaian).

Dalam peristiwa tersebut, kereta Babaranjang dengan nomor seri KA 3051 tersebut dikemudikan oleh Masinis Anjar dan Assisten Masinis Sutan. Saat ini, crane girder flyover di Muara Enim roboh ini masih belum diketahui secara pasti. Kecelakaan yang melibatkan KA Babaranjang itu telah ditangani oleh petugas yang bersangkutan.

Girder yang hendak dipasang dalam proyek pembangunan flyover di Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, tiba-tiba roboh dan menghantam KA Batubara Rangkaian Panjang (Babaranjang) pada Kamis (7/3). Hal ini menyebabkan kemacetan di jalur rel karena kereta tidak dapat melintas dan terhalang oleh girder flyover yang roboh.

Aida Suryanti, Humas PT KAI Divre III Palembang, memastikan bahwa masinis dan kru yang berada di dalam kereta selamat tanpa luka dalam kecelakaan tersebut. Untuk sementara waktu, jalur kereta di lokasi kejadian tidak dapat digunakan hingga proses evakuasi selesai. Dampak dari insiden ini membuat perjalanan kereta dari stasiun Kertapati-Lubuklinggau dialihkan sementara.

Baca Juga: Mobil Terseret 600 Meter Usai Ditabrak Kereta di Tebing Tinggi, 2 Orang Tewas

"Untuk penumpang kereta dari Lubuklinggau akan dilakukan overstappen di stasiun Lahat dan penumpang KA dari Kertapati akan dilakukan overstappen di Stasiun Gunung Megang. Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelayanan operasional kereta api, saat ini kami sedang fokus upaya evakuasi dan normalisasi jalur akibat kejadian ini," ujarnya.

Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka, mengonfirmasi bahwa lalu lintas sempat mengalami kemacetan selama dua jam akibat kejadian tersebut. Namun, setelah girder yang roboh berhasil dievakuasi, lalu lintas sudah dapat dilewati kembali oleh pengendara. Penyebab pasti dari kejadian ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Humas PT KAI Divre III Palembang menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelayanan operasional kereta api. Saat ini, PT KAI Divre III Palembang sedang fokus pada upaya evakuasi dan normalisasi jalur akibat kejadian ini.

Mereka juga menyatakan bahwa kereta api dari stasiun Lubuklinggau akan dilakukan overstappen di stasiun Lahat, sementara penumpang KA dari Kertapati akan dilakukan overstappen di Stasiun Gunung Megang.

Baca Juga: Terobos Jalur Kereta, Truk Tergelincir dan Hancur Tewaskan 2 Orang