Jadi Sorotan hingga Viral, Netizen Sebut Stadion di Kebumen Mirip Sawah
Stadion Candradimuka Kebumen jadi viral karena kondisi lapangan tergenang air, disebut "stadion mirip sawah" setelah pertandingan Persak Kebumen.
BaperaNews - Stadion Candradimuka di Kebumen tengah menjadi perbincangan publik setelah penampilannya viral di media sosial. Kondisi stadion yang dikelilingi sawah dengan lapangan tergenang air membuatnya dijuluki netizen sebagai "stadion mirip sawah".
Viralitas ini bermula dari pertandingan Liga 4 Jawa Tengah antara Persak Kebumen melawan Persip Kota Pekalongan pada Rabu (8/1).
Dalam video yang diunggah akun TikTok explorekebumenofficial, terlihat genangan air di tengah lapangan akibat hujan deras sebelum pertandingan.
Drainase yang buruk menyebabkan air tidak terserap dengan baik, membuat permukaan lapangan penuh lumpur dan sulit untuk bermain. Hal ini memengaruhi kualitas pertandingan, dengan bola sering terhambat saat digulirkan.
Kondisi stadion di Kebumen ni menuai banyak kritik dari netizen. Beberapa komentar menyebut stadion tersebut membutuhkan renovasi total, mengingat fungsinya sebagai fasilitas olahraga bagi masyarakat.
Akun bernama Rdtyaa menulis, “Duuh sedih kalau lihat Stadion Candradimuka kaya gini.”
Sementara itu, akun PRATAMA berkomentar, “Yakinnnn kaya sawahhh.” Bahkan, ada yang mengusulkan mengganti nama stadion menjadi lebih relevan dengan kondisinya saat ini.
Pertandingan antara Persak Kebumen dan Persip Pekalongan juga sempat tertunda akibat kondisi lapangan yang tidak layak. Kick-off yang seharusnya dimulai tepat waktu harus ditunda hingga 10 menit untuk mengatasi genangan air.
Babak kedua pertandingan juga terganggu karena panitia pelaksana harus memperbaiki garis lapangan yang sudah tidak terlihat jelas akibat genangan air.
Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah, Purwidyastanto, memberikan tanggapan terkait insiden ini. Ia menjelaskan bahwa sebelum kompetisi dimulai, tim operator kompetisi Asprov PSSI Jateng telah melakukan peninjauan stadion.
Namun, mereka tidak memperkirakan curah hujan deras yang mengakibatkan kondisi buruk pada lapangan.
Baca Juga : FIFA Longgarkan Syarat Stadion untuk Piala Dunia 2034
“Kami akan meninjau ulang penggunaan Stadion Candradimuka untuk pertandingan selanjutnya. Surat akan segera dikirimkan kepada Persak Kebumen agar mempersiapkan stadion alternatif untuk laga kandang berikutnya,” ujar Purwidyastanto.
Ia juga menyatakan bahwa Asprov PSSI Jateng akan memanggil perangkat pertandingan yang bertugas untuk memberikan keterangan terkait kelayakan stadion. Peninjauan ini bertujuan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Stadion sepak bola seperti Candradimuka seharusnya menjadi simbol kemajuan olahraga di daerah. Namun, kondisi buruk seperti ini justru memperlihatkan perlunya perhatian lebih dari pemerintah daerah dan pihak terkait.
Apalagi, peremajaan stadion sepak bola di berbagai wilayah Indonesia tengah gencar dilakukan, tetapi masih ada fasilitas yang kualitasnya jauh dari standar.
Netizen pun membandingkan kondisi Stadion Candradimuka dengan stadion lainnya di Jawa Tengah. Seorang pengguna menyebut bahwa meski hujan deras terjadi di stadion GOR Sarengat Batang pada pertandingan sebelumnya, lapangan tetap dalam kondisi baik dan aliran bola tidak terganggu.
Hal ini memunculkan pertanyaan terkait kualitas drainase dan rumput yang digunakan di Stadion Candradimuka.
Kritik dan masukan dari masyarakat diharapkan dapat menjadi pendorong untuk perbaikan fasilitas olahraga di daerah.
Stadion Candradimuka memiliki potensi untuk menjadi kebanggaan masyarakat Kebumen jika ditangani dengan baik. Renovasi menyeluruh, terutama pada sistem drainase dan kualitas rumput, menjadi langkah awal yang penting.
Baca Juga : Stadion Utama di Sumut Dilelang Kementerian PUPR