Instagram Luncurkan Akun Khusus Remaja, Orang Tua Bisa Pantau

Instagram meluncurkan fitur "Teen Accounts" yang dirancang untuk meningkatkan keamanan remaja. Fitur ini mencakup pembatasan DM, waktu penggunaan, dan pengaturan privat.

Instagram Luncurkan Akun Khusus Remaja, Orang Tua Bisa Pantau
Instagram Luncurkan Akun Khusus Remaja, Orang Tua Bisa Pantau. Gambar : Ilustrasi Canva

BaperaNews - Instagram resmi meluncurkan fitur baru bernama Teen Accounts yang dirancang khusus untuk pengguna remaja di bawah usia 16 tahun, Rabu (18/9).

Fitur ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penggunaan platform bagi para remaja dengan memberikan kontrol lebih ketat terhadap interaksi dan konten yang dapat diakses.

Fitur ini otomatis berlaku bagi pengguna baru yang mendaftar, sementara pengguna yang sudah ada akan menerima notifikasi tentang perubahan ini dalam waktu dekat.

Teen Accounts menghadirkan sejumlah pembaruan yang fokus pada pembatasan interaksi dan privasi pengguna remaja. Salah satu fitur utamanya adalah pembatasan penggunaan pesan langsung (direct message/DM).

Pengguna hanya dapat berkomunikasi melalui DM dengan akun yang sudah mereka kenal, sementara akun asing tidak akan bisa mengirimkan pesan tanpa izin.

Selain itu, akun-akun yang dikategorikan sebagai Teen Accounts secara otomatis akan diubah menjadi akun privat, sehingga hanya orang-orang yang sudah mereka setujui yang bisa mengakses dan berinteraksi dengan mereka.

Instagram juga memberlakukan aturan ketat mengenai pembatasan waktu penggunaan. Remaja yang menggunakan Teen Accounts akan dibatasi dengan waktu pemakaian harian maksimal 60 menit.

Baca Juga: Instagram Rilis Fitur Baru, Pengguna Bisa Bebas Komentar di Story Orang Lain

Selain itu, mode Sleep akan otomatis aktif mulai pukul 22.00 hingga 07.00, di mana notifikasi dari Instagram akan dimatikan, dan pengguna tidak bisa mengirim atau menerima DM selama rentang waktu tersebut. Semua pengaturan ini, termasuk waktu penggunaan dan mode privat, hanya dapat diubah oleh orang tua.

Instagram menjelaskan bahwa fitur Teen Accounts ini adalah bagian dari upaya untuk menjawab kritik mengenai keamanan platform bagi pengguna muda.

Selama ini, Instagram dianggap kurang memberikan perlindungan terhadap remaja yang rentan terhadap konten negatif dan interaksi berbahaya di media sosial.

Dengan Teen Accounts, remaja akan lebih terlindungi dari akun-akun yang tidak mereka kenal serta konten yang tidak pantas. 

Selain fitur pembatasan interaksi, Instagram juga memperkenalkan fitur-fitur lain yang mendukung keamanan pengguna remaja, seperti pembatasan untuk disebut (mention) sembarangan oleh akun yang tidak mereka ikuti.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko cyberbullying atau perilaku negatif lainnya yang mungkin dialami oleh pengguna remaja. 

Perubahan ini akan diterapkan secara bertahap. Mulai minggu depan, pengguna Instagram remaja di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, dan beberapa negara Uni Eropa akan secara otomatis dikategorikan sebagai Teen Accounts.

Proses pemindahan ini akan berlangsung selama 60 hari. Setelah itu, fitur Instagram ini akan diluncurkan secara global, termasuk di Indonesia pada Januari 2025.

Selain meluncurkan Teen Accounts, Instagram juga memperkuat fitur pengawasan orang tua melalui fitur Parental Control yang sebelumnya telah diperkenalkan pada Juni 2022.

Dengan fitur ini, orang tua bisa memantau aktivitas anak mereka di Instagram, termasuk mengatur batasan waktu penggunaan dan membatasi konten yang dapat diakses oleh anak-anak mereka. 

Parental Control juga memungkinkan orang tua untuk menerima notifikasi jika terjadi interaksi yang tidak diinginkan, seperti bullying atau kontak dari akun asing yang mencurigakan.

Instagram sebelumnya juga telah meluncurkan fitur lain yang mendukung kesehatan mental pengguna, yaitu fitur "Take a Break". Fitur ini dirancang untuk mengingatkan pengguna agar berhenti sejenak dari media sosial dan melakukan aktivitas lain yang lebih produktif.

Langkah ini dianggap sebagai bagian dari upaya Instagram untuk mendorong penggunaan yang lebih sehat dan seimbang, terutama bagi remaja yang rentan terhadap dampak negatif dari penggunaan media sosial berlebihan.

Baca Juga: Simak 2 Cara Update iOS 18 di iPhone!