Gol Kontroversi Witan Sulaeman Guncang Pertandingan BRI Liga 1

Pertandingan Persija Jakarta vs RANS Nusantara FC pada pekan ke-16 BRI Liga 1 2023/2024 diwarnai kontroversi gol Witan Sulaeman.

Gol Kontroversi Witan Sulaeman Guncang Pertandingan BRI Liga 1
Gol Kontroversi Witan Sulaeman Guncang Pertandingan BRI Liga 1. Gambar : Dok. Persija.id

BaperaNews - Pekan ke-16 BRI Liga 1 2023/2024 menjadi sorotan setelah gol Witan Sulaeman untuk Persija Jakarta dianulir, sehingga tim tersebut harus mengakui kekalahan 1-2 dari RANS Nusantara FC di Stadion Patriot, Bekasi.

Malam Minggu (22/10) itu, Persija Jakarta yang berusaha keras memenangkan laga di kandang sendiri malah harus berhadapan dengan kontroversi. Evando Brandao dan Rafael Meneses membawa RANS Nusantara FC unggul dengan cepat pada menit ke-11 dan ke-56. Persija sempat memperkecil ketertinggalan saat Muhammad Ferari mencetak gol di menit ke-58.

Namun, sorotan utama pertandingan adalah saat sepakan Witan Sulaeman tampaknya melewati garis gawang, namun keputusan wasit Naufal Adya Fairuski menyatakan sebaliknya. Kontroversi gol Persija dianulir ini memicu perdebatan panas di kalangan pendukung dan pemerhati sepak bola Liga 1.

Usai pertandingan, atmosfer tegang terasa ketika pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, memilih bungkam.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Persija Jakarta VS Rans Nusantara di BRI Liga 1

"Saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk tidak mengatakan apapun tentang sepak bola, tentang pertandingan hari ini, dan cukup, hanya itu," ungkapnya, seperti dikutip dari laman resmi klub. Tak berbeda, Witan Sulaeman juga memilih untuk tidak berkomentar lebih lanjut.

Dengan semakin memanasnya situasi, Witan Sulaeman memberi saran kepada awak media,

"Karena (mungkin) teman-teman media sudah menyaksikan cuplikan rekaman ulang pertandingan tersebut. Saya pikir, biar teman-teman sendiri yang menilai kinerja wasit,” ujar Witan.

Akibat kekalahan ini, posisi Persija Jakarta di klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024 kian terpuruk. Macan Kemayoran, julukan tim, kini harus puas berada di peringkat 11.

Dengan kontroversi yang terjadi, harapan muncul untuk adanya perbaikan dan evaluasi dalam penerapan teknologi di sepak bola Indonesia, khususnya di Liga 1. Ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan kualitas sepak bola tanah air.

Seiring berjalannya waktu, semoga sepak bola Indonesia terus berkembang dan kontroversi seperti ini tak menghalangi perkembangannya.

Baca Juga: Warga Bisa Foto Bareng Trofi Piala Dunia U-17 2023, Ini Jadwalnya!