Gadis 13 Tahun Rampas Tabungan Orang Tua Untuk Transaksi Game Online

Gadis berusia 13 tahun di China mencuri uang tabungan orang tuanya sebesar Rp 953 juta untuk transaksi game online.

Gadis 13 Tahun Rampas Tabungan Orang Tua Untuk Transaksi Game Online
Ilustrasi gadis 13 tahun habisi tabungan orang tua untuk bermain game. Gambar : Unsplash.com/Dok. OnurBinay

BaperaNews - Anak remaja asal China berumur 13 tahun menghabiskan uang tabungan orang tuanya sebesar USD 64.000 atau Rp 953 juta untuk transaksi game online. Akibatnya, uang yang telah dikumpulkan susah payah oleh orang tuanya tersebut habis hanya dalam waktu 4 bulan untuk pelaku bersenang-senang.

Gadis 13 tahun habiskan tabungan orang tua yang tidak disebutkan identitasnya ini ialah siswi Sekolah Menengah Henan, China. Aksinya terungkap usai ibunya mendapat laporan dari guru sekolah bahwa putrinya selalu bermain game online di sekolah.

Guru tersebut curiga pelaku gadis 13 tahun habiskan tabungan orang tua sudah kecanduan game online karena hanya habiskan waktunya untuk bermain ponsel.

Tidak berkumpul atau bermain dengan teman-teman sebagaimana siswa lainnya. Ibu pelaku kemudian mempertanyakan darimana anaknya mendapat uang untuk transaksi game online, saat itulah ia melihat tabungannya.

Ibu dari gadis 13 tahun tersebut menemukan saldo di rekeningnya hanya sisa 0,5 Yuan atau Rp 1.000 saja padahal ia sudah menabung hampir Rp 1 Miliar, semuanya ternyata habis dipakai putrinya untuk transaksi game online. Masalah ini kemudian disampaikan pada suaminya.

Ketika diinterogasi ayahnya, pelaku mengaku sudah mencuri uang tabungan ibunya sebesar Rp 953 juta untuk memberi game mobile. Rinciannya Rp 253 juta untuk game online dan Rp 439 juta untuk transaksi di aplikasi game.

Baca Juga: Hasil Drawing dan Jadwal Lengkap Turnamen MLBB MSC 2023

Parahnya lagi, pelaku juga memberi uang kepada 10 teman sekelasnya untuk ikut membeli game online sepertinya. Secara keseluruhan, ia menghabiskan uang Rp 953 juta.

Pelaku nekat membelikan game online teman-temannya karena merasa terganggu ketika bermain game terus diganggu temannya, temannya mau berhenti mengganggu jika diberi uang.

“Jika saya memberitahu guru, saya takut guru akan beritahu pada orang tua saya dan orang tua saya bisa marah” kata pelaku.

Pelaku bisa mencuri uang tabungan ibunya dengan kartu debit yang ia temukan dan kemudian ia sambungkan ke ponselnya. Kode kredensial telah ia ketahui dan diberitahu sendiri oleh ibunya.

Ibu pelaku memang sengaja memberi tahu kode kartu debit sebagai upaya jaga-jaga jika suatu hari terjadi hal darurat namun ia tidak di rumah atau telah tiada, agar anaknya bisa memakai uang tersebut tanpa susah payah. Namun ternyata uang tersebut justru dipakai untuk hal yang merugikan.

Kasus ini viral di China, pelaku mendapat kecaman karena telah mencuri uang orang tuanya, terlebih pelaku juga dengan sengaja menghapus riwayat transaksi agar tidak diketahui ibunya.

Namun tak sedikit pula yang menyebut orang tua pelaku bersalah karena telah lalai tidak memeriksa aktivitas anak dan tidak memeriksa saldo tabungan secara berkala.

Baca Juga: Daftar Game Gratis di PS Plus Juni 2023, Ada NBA 2K23!