Dinkes Ungkap 3 Warga Bogor Suspek Monkeypox atau Cacar Monyet
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mengidentifikasi tiga warga sebagai suspek cacar monyet. Dua dinyatakan negatif, satu masih dalam pemeriksaan.
BaperaNews - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mengidentifikasi tiga warga yang saat ini berstatus suspek cacar monyet. Ketiga warga tersebut berasal dari Kecamatan Ciampea, Cibungbulang, dan Cileungsi, dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Bogor, Luki Gema Safari, mengungkapkan bahwa ketiga pasien suspek cacar monyet ini dilaporkan oleh rumah sakit dan Puskesmas setempat. Mereka diperiksa berdasarkan gejala klinis dan faktor risiko yang ada.
"2022 lalu, kami sempat menemukan kasus positif cacar monyet di Parungpanjang. Tahun ini, setelah kasus tersebut muncul kembali, kami memperketat pengawasan, dan kini menemukan tiga suspek," ujar Luki Gema Safari, Selasa (2/9).
Luki Gema Safari menambahkan bahwa dari ketiga suspek, dua di antaranya telah dinyatakan negatif cacar monyet setelah menjalani pemeriksaan lanjutan.
Pasien pertama berasal dari wilayah Ciampea, yang awalnya terindikasi positif HIV. Namun, setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Puskesmas Kota Bogor, hasilnya dinyatakan negatif cacar monyet.
Pasien kedua, yang berasal dari Cileungsi, mengalami gejala mirip cacar monyet namun tidak menunjukkan indikasi HIV atau LSL (Penyakit Infeksi Menular Seksual).
Baca Juga: Menkes: Penularan Mpox Mirip HIV/AIDS, Pemerintah Berikan Vaksin untuk Kelompok Berisiko Tinggi
Pasien ini, seorang pegawai imigrasi bandara, mengalami penurunan trombosit dan dirawat di Cileungsi. Hasil pemeriksaan sampel juga menunjukkan negatif cacar monyet.
Untuk memastikan diagnosis, Dinkes Kabupaten Bogor telah mengambil lima sampel dari pasien yang dicurigai dan mengirimkannya ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta.
Saat ini, dari tiga pasien yang menjalani proses pemeriksaan lanjutan, dua telah dinyatakan negatif, sementara hasil dari satu pasien lainnya masih menunggu. Hasil pemeriksaan untuk pasien ketiga ini diharapkan keluar pada Jumat, (6/9).
Luki Gema Safari menekankan bahwa meskipun dua dari tiga pasien telah dinyatakan negatif, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan pemeriksaan ketat untuk mencegah penyebaran cacar monyet.
"Kami terus memantau situasi dan memastikan semua prosedur dilakukan dengan benar untuk melindungi masyarakat," tambahnya.